BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro hingga kini masih belum dapat memastikan kondisi kejiwaan pria yang mengamuk sambil membawa senjata tajam di Jalan MH Thamrin, Kota Bojonegoro, pada Minggu malam.
Polisi masih mendalami apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau dipengaruhi faktor lain.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, mengatakan bahwa pelaku saat ini masih menjalani penahanan di Mapolres Bojonegoro setelah sebelumnya mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Kalau memang orang dengan gangguan jiwa, tetapi saat diajak berbicara masih nyambung. Sebelum kejadian, yang bersangkutan mengonsumsi obat batuk tablet sebanyak 10 butir secara bersamaan,” ujar AKP Bayu saat dikonfirmasi, Senin (15/12).
Polisi menduga konsumsi obat dalam jumlah berlebihan tersebut dapat memicu gangguan mental atau psikis sementara pada pelaku.
Kondisi tersebut membuat pelaku terlihat seperti orang mabuk atau tidak sepenuhnya sadar.
“Dari hasil pemeriksaan, pelaku merupakan warga Klaten, Jawa Tengah. Saat ini masih kami tahan di Polres Bojonegoro setelah kembali dari rumah sakit. Untuk memastikan Apakah pelaku ODGJ dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu,” tambahnya.
Sebelumnya, warga di sekitar Jalan MH Thamrin, Kota Bojonegoro, digegerkan oleh aksi seorang pria tak dikenal yang tiba-tiba mengamuk di tengah jalan sambil membawa senjata tajam jenis celurit.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/12/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Pria yang diketahui bernama Parno, warga Klaten, Jawa Tengah, sempat menodongkan celurit ke sejumlah warga dan pengguna jalan, sehingga menimbulkan kepanikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum mengamuk pelaku sempat menanyakan alamat kepada seorang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut.
Namun, saat pelaku meminta untuk diantar dan pedagang balik bertanya, pelaku tiba-tiba tersulut emosi dan mengeluarkan senjata tajam.
Situasi sempat memanas beberapa menit. Warga bersama aparat kepolisian kemudian berupaya melumpuhkan pelaku dan merebut celurit yang dibawanya. Pelaku akhirnya berhasil ditumbangkan, dan senjata tajam tersebut diamankan.
Sejumlah warga menduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Namun demikian, polisi menegaskan masih melakukan pendalaman untuk memastikan kondisi pelaku secara medis dan psikologis.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
