get app
inews
Aa Text
Read Next : Debat Publik Lanjutan Pilkada Bojonegoro Terancam Gagal, Ini Alasannya

Pedagang Was – Was usai Dinding Pasar Banjarejo Jebol, Dinas Perdagangan Bungkam

Minggu, 10 November 2024 | 10:00 WIB
header img
Bangunan dinding pasar Banjarejo yang jebol diterjang angin. (Foto : istimewa)

BOJONEGORO, iNews.id – Dinding tembok bangunan Pasar Banjarejo, jebol setelah diterjang hujan disertai angina kencang pada jumat (8/11/24) sore. Kejadian tersebut menimbulkan kepanikan warga, terutama para pedagang.

Kini setelah Jebolnya bangunan pasar yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapro Kecamatan Kota Bojonegoro ini, membuat warga terutama para pedagang was - was.

Mereka mempertanyakan kuwalitas bangunan pasar, yang baru dibangun oleh Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro pada tahun 2020, yang menelan anggaran Rp 49 miliar ini, karena setelah kejadian tersebut kini terdapat dua lubang besar bangunan pasar di bagian atas.

“Khawatir bangunan akan roboh kembali jika diterjang hujan angina lagi,” ungkap Pujiati, salah satu pedagang Pasar banjarejo, minggu (10/11/24).

Selain membuat warga khawatir akan kembali runtuhnya tembok, jika terjadi hujan air juga masuk ke dalam lapak para pedagang, saat panas juga sinar matahari masuk ke dalam pasar sehingga membuat kondisi dalam pasar semakin panas.

“Sinar matahari masuk saat menjelang siang, karena ada lubang yang menganga bekas dinding yang jebol,” tambahnya.

Ketua Paguyuban Pasar Banjarejo Hari Utomo mengatakan, jika dengan kondisi bangunan tembok yang runtuh itu sejumlah pedagang yang berada di bawah tembok tersebut merasa khawatir.

Pasalnya, masih terdapat patahan tembok yang masih menempel. Dikhawatirkan tembok yang masih tersisa terjadi runtuh susulan dan mengenai pedagang maupun pembeli.

"Kondisi itu membahayakan, kalau tiba-tiba ada runtuhan susulan," ujarnya, Sabtu (9/11/2024).

Meski kondisi bangunan Pasar Banjarejo kini membahayakan, para pedagang mengaku sudah tidak bisa berbuat banyak. Sebab, pejabat Pemkab Bojonegoro terutama Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro sejak awal tidak kooperatif terhadap masukan yang diberikan para pedagang.

"Kami (pedagang) sekarang sifatnya menunggu tindaklanjut dari Pemkab Bojonegoro. Karena sejak awal tidak ada itikat baik dari Dinas Perdagangan," imbuhnya.

Untuk diketahui, Pasar Banjarejo baru direvitalisasi sekitar tiga tahun yang lalu dengan menggunakan anggaran sebesar Rp47 miliar. Bangunan pasar tradisional itu dibuat dua lantai dengan jumlah total sebanyak 797 kios. Di lantai bawah ada 693 kios dan lantai atas terdapat 104 kios.

Usai direvitalisasi, kondisi pasar justru semakin sepi. Banyak kios yang kosong. Kemarin, saar terjadi hujan lebat disertai angin kencang dinding tembok Pasar Banjarejo sisi timur bagian atas tiba-tiba runtuh. Dinding tembok yang runtuh berukuran sekitar 6 x 2 meter.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, saat kejadian aktifitas jual beli sepi. Pantauan di lokasi, saat ini puing-puing reruntuhan bangunan sudah mulai dibersihkan. Sementara atap galvalum area parkir di Pasar Banjarejo yang rusak juga terlihat mulai diperbaiki.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro Sekaemi, tidak merespon saat berusaha dikonfirmasi sejumlah awak media.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut