BOJONEGORO, iNews.id - Insiden tawuran antar warga mewarnai tahapan masa kampanye, pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Kabupaten Bojonegoro. Peristiwa tersebut berlangsung di wilayah Kecamatan Kepohbaru tempat berlangsungnya kampanye paslon 01 Teguh Haryono - Farida Hidayati.
Sementara itu, Kasat ReskrimPolres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono dikonfirmasi perihal insiden itu, membenarkan bahwa telah terjadi kericuhan warga usai menonton konser dangdut. Namun pihaknya memastikan saat ini situasi sudah kondusif.
“Benar, ini situasinya sudah kondusif. Tidak ada warga yang diamankan,” ungkap AKP Bayu, sabtu (23/11/24).
Polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2015 ini membeberkan, jika sebelum terjadi kericuhan, rombongan sepulang nonton konser itu melakukan konvoi dan menggeber motornya di kawasan padat pemukiman, dan saat itu terdapat sekelompok pemuda yang tengah bersantai di warung kopi.
Para pemuda yang tengah santai tersebut, lanjut AKP Bayu, tersulut emosi, hingga akhirnya terjadi kericuhan dengan segerombolan warga yang pulang nonton konser, hingga terjadi saling lempar dan melempari rumah warga menggunakan batu.
Beruntung insiden itu berhasil dilerai oleh oleh sejumlah petugas dari Unit Resmob Polres Bojonegoro, sehingga tak sampai meluas.
“Saat konvoi, segerombolan itu geber-geber motornya. Kemudian ada warga yang tak terima, hingga akhirnya terjadi kericuhan seperti itu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, konser dangdut bertajuk ‘Hajatan Rakyat’ yang digelar paslon 01 Teguh-Farida itu, digelar di Lapangan Suroharjo Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru. Dalam acara tersebut, dihadiri ratusan pendukung paslon 01, khususnya wilayah Bojonegoro Timur.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Paslon 1 Teguh Haryono-Farida Hidayati, Asep Awaluddin saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui sama sekali terkait acara itu.
"Kita tim pemenangan kabupaten tidak tahu Mas terkait acara tersebut, infonya yang melaksanakan dari unsur relawan, jadi ini bukan pembelaan Mas, nyatanya kita tidak tahu, tidak ada pemberitahuan juga ke kami," jelasnya.
Editor : Arika Hutama