BOJONEGORO.INEWS.ID - Skuad Persibo Bojonegoro harus menelan pil pahit, setelah keluarnya keputusan Komisi disiplin (Komdis) PSSI yang menganulir, atau membatalkan gol ke gawang Deltras FC Sidoarjo.
Hasil itu membuat tim berjuluk Laskar Angling Dharmo ini terancam tidak lolos ke babak 8 besar liga 2, dan mengubur mimpinya untuk promosi ke Liga 1 musim depan. Meski pertandingan itu dilakukan dengan berdarah-darah akibat kericuhan.
Namun manajemen Persibo Bojonegoro tidak menyerah, upaya banding langsung lakukan. Presiden Persibo Bojonegoro Deddy Adriyanto Wibowo mengatakan, jika surat resmi banding ke komdis sudah dilayangkan.
"Hari ini kita langsung sampaikan banding, karena seharusnya komdis itu hanya mengkoreski pertandingan, tapi tidak mengkoreksi atau membatalkan gol," tegasnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, selasa (14/1/2025).
Menurut Deddy, dalam statuta PSSI pasal 63 poin 7 sudah jelas disebutkan, jika protes yang disampaikan berkenaan dengan kepemimpinan wasit itu tidak bisa merubah segala keputusan hasil pertandingan, seperti menganulir atau membatalkan gol.
"Jika gol Persibo ke gawang Deltras itu dibatalkan, maka ini merupakan yang pertama kali di dunia, karena setahu saya sebelumnya tidak pernah ada keputusan tersebut di dunia sepakbola,"tambah Presiden Persibo.
Manajemen Persibo meminta publik bola Bojonegoro mendukung dan mendoakan upaya tersebut, serta berharap upaya banding dikabulkan oleh komdis PSSI, karena keputusan itu dianggap bisa menjadi preseden buruk bagi sepakbola Tanah Air, bahkan di dunia.
"Sepanjang Sejarah sepakbola baru kali ini ada gol yang dibatalkan komdis. Karena dalam Low Of The Game (LOTG) itu tidak bisa." Paparnya.
Setelah terjadi kericuhan, pihak Persibo dan wasit sebenarnya mau melanjutkan pertandingan, karena belum ditiupnya pluit akhir babak kedua. Namun panitia tidak bisa menjamin terkait keamanan, lalu pertandingan diakhiri.
"Jika gol Persibo dianulir maka terbuka bagi klub-klub di seluruh indonesia, mereka bisa memberikan bukti-bukti yang dimiliki jika mereka keberatan timnya kebobolan, lalu banding. Bisa jadi nanti yang dibutuhkan bukan wasit, tapi komdis," pungkas Presiden Persibo Bojonegoro.
Editor : Arika Hutama