Mudik Medhayoh Bojonegoro, Sejumlah Tempat Wisata Diserbu Pengunjung

BOJONEGORO.INEWS.ID - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ramai dikunjungi wisatawan. Masyarakat memanfaatkan libur panjang hari raya idulfitri tahun ini untuk menikmati berbagai pilihan destinasi wisata. 

Tempat wisata di Bojonegoro yang mulai ramai dikunjungi pada libur lebaran kali ini di antaranya adalah wisata alam grogoland di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem dan Water Park Dander.

Baca Juga

Kapolres Lakukan Patroli Jalur Mudik Lebaran di Jalan Nasional Bojonegoro-Babat

Wisata tersebut menjadi destinasi favorit bagi Pemudik Medhayoh Bojonegoro, baik dari warga Bojonegoro sendiri dan wisatawan luar daerah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Welly Fitrama menjelaskan, destinasi wisata di Bojonegoro sudah ramai dikunjungi. Di hari ketiga lebaran diperkirakan, jumlah pengunjung di Kayangan Api dan Water Park Dander meningkat.

"Lebaran pertama misalnya di Water Park Dander sebanyak 479 lembar tiket terjual, sedangkan di Kayangan Api sebanyak 724 lembar tiket terjual," katanya, Rabu (2/4/2024).

Baca Juga

Gas yang Dibakar di Sukosewu Bojonegoro Sudah Padam, Masih ada Kandungan Gas di Masjid

Dia mengungkapkan, untuk menarik wisatawan berkunjung pengelola juga menyuguhkan kesenian tradisional dan melengkapi sejumlah fasilitas di dua wisata tersebut.

“Hiburan kesenian seperti Reog Ponorogo, Campursari, Jaranan hingga Barongsai dan juga kesenian lokal untuk menarik pengunjung atau pemudik dari luar Bojonegoro," ujarnya.

Menurut Welly, hiburan kesenian juga menjadi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang berlibur di Bojonegoro. Sehingga saat menikmati liburan pemudik dapat medhayoh dengan nyaman dan bahagia.

Baca Juga

Pesan Menko PMK Pratikno ke Bupati Wahono: Jangan Cari Kekayaan dari Bojonegoro

“Kami mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro dan pemudik berlibur mendhayoh di Bojonegoro,” tandasnya.

Editor : Dedi Mahdi