Tugu Biawak Wonosobo Vs Tugu Jetak Bojonegoro, Publik Soroti Perbandingan Anggaran

BOJONEGORO.INEWS.ID - Tugu Biawak yang berada di ruas Jalan Nasional Wonosobo-Banjarnegara tepatnya di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo ini menjadi sorotan netizen. Hal itu setelah dana pembangunannya yang dianggap sangat realistis dibandingkan bangunan serupa di daerah lain yang anggarannya fantastis.
Tugu biawak raksasa tersebut kini banyak dikunjungi warga, baik lokal maupun luar daerah. Salah satu unggahan di media sosial memuat empat foto perbandingan anggaran dari tugu hewan di berbagai daerah yang kemudian viral dan menjadi perbincangan publik.
Tugu Biawak Wonosobo hanya menghabiskan anggaran Rp50 juta. Pembangunan tugu memang kerap menjadi perhatian publik, karena hal tersebut dianggap bisa menjadi icon suatu daerah.
"Di tangan orang yang tepat, anggaran Rp50 juta bisa sebagus ini," ungkap akun Septian, salah satu warganet, rabu (23/4/25).
"Perlu jadi contoh untuk daerah lain ini, jarang pembangunan seperti ini yang banyak mendapat pujian masyarakat. Anggaranya dianggap realistis," kata Rozikun, warganet lain menambahkan.
"Keberadaan tugu biawak di Wonosobo ini sedang viral, bagaimana tidak, bentuknya sangat realistis. Seniman yang membuat tugu ini harus diacungi jempol. Ditambah lagi biaya pembuatannya lebih murah dibanding tugu-tugu yang lain, hal ini semakin membuatnya semakin kontroversial. Biaya murah, tapi hasilnya tidak murahan, ungkap Rohmad Syahru.
Sementara itu, di Kabupaten Bojonegoro, pembangunan tugu bundaran jetak juga sempat menjadi perbincangan publik. Hal itu karena bangunan merobohkan icon yang sebelumnya berisi monumen bola dunia.
Sesuai dengan data yang dihumpun proyek pembangunan tugu Bundaran Jetak tersebut menelan anggaran Rp360 juta, melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, dengan sumber pembiayaan APBD tahun 2019.
Editor : Dedi Mahdi