Suasana Duka Selimuti Rumah Korban Kecelakaan di Tawangmangu, Tiga diantaranya Satu Keluarga

BOJONEGORO.INEWS.ID – Suasana duka menyelimuti warga Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyusul kecelakaan maut yang terjadi di jalur wisata Tawangmangu–Sarangan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Dalam peristiwa tragis tersebut, empat warga Bojonegoro dilaporkan meninggal dunia. Tiga di antaranya masih satu keluarga.

Baca Juga

Elf Rombongan Wisata Asal Bojonegoro Kecelakaan di Tawangmangu, 5 Orang Meninggal Dunia

Salah satu korban adalah Sri Mulyani (58), warga RT 010 RW 003 Desa Padangan. Sejak kabar duka diterima, rumah almarhumah dipadati tetangga dan kerabat yang datang untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.

Selain Sri Mulyani, tiga korban lainnya yang juga berasal dari desa yang sama adalah Atik (49), Ana Rubi (45), dan Salma (5). Ketiganya memiliki hubungan keluarga Atik dan Ana Rubi merupakan kakak-adik, sementara Salma adalah putri dari Atik.

"Tiga korban masih satu keluarga,” ujar Albert, salah satu tetangga korban saat ditemui di rumah duka, Sabtu (17/5/2025).

Hingga Sabtu malam, warga dan pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah dari RSUD Karanganyar, tempat para korban dievakuasi usai kecelakaan. Persiapan pemakaman pun telah dilakukan, termasuk penggalian liang lahat.

"Sudah disiapkan liang lahat, rencana langsung dimakamkan malam ini. Informasinya jenazah sudah dijemput mobil ambulans dari Pemkab Bojonegoro,” pungkas Albert.

Kecelakaan maut ini terjadi saat mobil Isuzu Elf yang membawa rombongan wisata dari Bojonegoro mengalami rem blong dan menabrak pagar jembatan di turunan tajam wilayah Tawangmangu. Lima orang meninggal dunia, dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga

Banjir Terjang Bojonegoro: Rumah Hanyut dan 7 Ekor Kambing Mati di Purwosari

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam, khususnya bagi warga Desa Padangan, yang kehilangan empat warganya sekaligus dalam satu insiden.

Editor : Arika Hutama