get app
inews
Aa Text
Read Next : Pastikan Keamanan Natal, Gereja di Bojonegoro Dicek dengan Pendeteksi Bahan Peledak & Metal Detector

Diduga Malapraktik, Warga Tuban Laporkan RSUD Bojonegoro ke Polisi

Kamis, 25 September 2025 | 07:57 WIB
header img
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Bayu Adjie Sudarmono. Foto: Dedi / iNews

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dilaporkan ke Polres Bojonegoro atas dugaan malapraktik oleh seorang pasien asal Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. 

Laporan resmi itu telah disampaikan keluarga korban pada Selasa (23/9/2025).

Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, membenarkan adanya laporan tersebut. “Benar, kemarin lapornya,” ujarnya, Rabu (24/9/2025). 

Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil manajemen RSUD Bojonegoro untuk dimintai keterangan.

Kasus ini bermula dari pengalaman Duwi Pertiwi (24), warga Desa Wanglu Wetan, Kecamatan Senori, Tuban, yang menjalani operasi tulang punggung pada 12 Agustus 2025. 

Namun, bukannya membaik, ia justru mengalami luka serius pada kaki kirinya hingga harus dijahit lebih dari 30 kali.

Pihak keluarga merasa janggal dengan munculnya luka besar di kaki kiri pasien, padahal operasi dilakukan di bagian punggung.

 “Awalnya pihak rumah sakit tidak memberi penjelasan yang jelas. Kami bingung karena operasi di punggung, tapi justru ada luka di kaki,” ungkap Yudi, salah satu keluarga pasien, Kamis (11/9/2025).

Menurut penjelasan yang akhirnya diberikan pihak RSUD, luka itu timbul akibat gangguan pada alat medis Electro Surgical Unit (ESU) yang mengalami konsleting saat operasi, sehingga menyebabkan luka bakar serius di kaki pasien.

Keluarga korban menilai rumah sakit kurang transparan. Mereka baru menerima penjelasan detail setelah 19 hari sejak kejadian, meski sudah berkali-kali menanyakan kondisi pasien.

Sementara itu, Direktur RSUD Bojonegoro, Ani Pujiningrum, membantah adanya malapraktik. Ia mengakui memang terjadi kejadian tak diharapkan (KTD) saat operasi ketiga, akibat gangguan teknis pada alat medis. 

“Prosedur operasi sudah sesuai SOP, tidak ada kesengajaan. Rumah sakit bertanggung jawab penuh dan memberikan pengobatan terbaik,” jelasnya.

Ani menambahkan, pihak rumah sakit sudah berkomunikasi dengan keluarga, meminta maaf, serta memberikan penanganan lanjutan termasuk kontrol rutin dan kunjungan ke rumah pasien.

Kasus ini kini masih dalam penyelidikan Polres Bojonegoro.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut