BMKG : Waspada Hujan Disertai Angin Kencang di Jatim Sepekan ke depan

Hanandiar Falisha
Mendung hitam tebal menyelimuti langit Kota Bojonegoro, sebelum hujan lebat pada selasa (3/12/24). (Foto: Arika Hutama / iNews Bojonegoro)

BOJONEGORO.INEWS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasion Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, mengeluarkan peringatan dini, terkait potensi ciaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung selama sepekan de depan.

Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan dalam keterangan persnya menjelaskan, jika Berdasarkan analisa pola angin gradien 3000 feet, terpantau adanya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat dan Timur Australia.

“Daerah pusat tekanan rendah yang berada di Samudera Hindia sebelah Barat Australia dapat berpotensi mengakibatkan Siklon Tropis,” jelasnya, jumat (31/1/25).

Kondisi ini, menurut Taufiq, dapat berdampak pada peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur. Secara umum kondisi angin saat ini di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah Barat. hingga Barat laut dengan kecepatan hingga 33 knot. Peningkatan kecepatan angin juga berdampak terhadap peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur.

Saat ini wilayah Jawa Timur masih memasuki musim hujan dan beberapa wilayah berada pada puncak musim hujan. Aktifnya Monsun Asia, adanya fenomena gelombang atmosfer Rossby, aktifnya gelombang Madden Jullian Oscilation (MJO) serta adanya pertemuan angin di wilayah Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur.

“Kondisi ini didukung dengan kelembapan udara yang lembap dari lapisan bawah hingga atas dan kondisi atmosfer lokal Jawa Timur yang labil,” tambahnya.

BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

Berikut hasil analisis BMKG Juanda, terkait potency cuaca ekstrem sepekan ke depan.

1. Berdasarkan analisis angin gradien 3000feet, terpantau adanya pola angin siklonik di pesisir Australia bagian timur

2. Berdasarkan monitoring siklon tropis, terpantau adanya tropical low di pesisir timur Australia 98P dengan kecil kemungkinan menjadi siklon tropis tidak berpotensi terjadi dalam 24 jam kedepan

3. Selisih tekanan udara di Asia 1022mb dan 1006mb mengakibatkan adanya angin kencang.

4. Pada bulan Januari 2025 Monsun Asia dalam kondisi aktif dan berlangsung hingga bulan Februari 2025 dimana intensitasnya lebih kuat daripada kondisi normalnya.

5. Nilai OLR (Outgoing Longwave Radiation) diprakirakan cenderung negatif pada tanggal 30 Januari 20252 Februari 2025, yang mengindikasikan adanya tutupan awan yang signifikan di wilayah Jawa Timur. Selain itu diprakirakan terdapat gangguan gelombang atmosfer equatorial rossby yang melintasi wilayah Jawa Timur pada tanggal 29 Januari-1 Februari 2025 dan gelombang atmosfer MJO pada tanggal 3-5 Februari 2025.

Editor : Arika Hutama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network