BOJONEGORO.INEWS.ID - Data yang dihimpun dari Polres Bojonegoro, selama berlangsungnya operasi ketupat semeru 2025, tercatat sebanyak 18.261 kendaraan melintasi jalur arteri dari arah Jawa Tengah menuju Bojonegoro.
Jumlah ini disebut meningkat 23 persen dibandingkan operasi ketupat semeru pada tahun sebelumnya, yang mencatat ada sebanyak 14.256 kendaraan.
Meski terjadi peningkatan volume kendaraan, namun angka kecelakaan lalu lintas disebut masih dalam kategori terkendali. Tercatat 12 kejadian kecelakaan dengan korban luka ringan, tanpa adanya korban jiwa maupun luka berat.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, tercatat hanya satu insiden kecelakaan dengan korban luka ringan.
Operasi ketupat ini berlangsung selama 17 hari, terhitung sejak 23 Mare hingga 8 april 2025, dengan fokus utama pada pengamanan jalur lalu lintas, objek wisata, fasilitas umum, serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).
“Alhamdulillah Operasi Ketupat Semeru 2025 berjalan aman dan lancar. Mulai dari arus mudik hingga arus balik, situasi tetap terkendali. Kami mengapresiasi dukungan dari seluruh stakeholder dan elemen masyarakat yang turut menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Kapolres menambahman, bahwa selama masa operasi, juga tidak ditemukan gangguan kamtibmas maupun tindak kriminal menonjol di wilayah hukum Polres Bojonegoro.
Hal ini dinilai sebagai indikator keberhasilan dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
“Ke depan, kami mengajak masyarakat untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban, tidak hanya saat momentum hari raya, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan partisipasi aktif dari warga, angka kriminalitas bisa terus ditekan,” ungkap perwira lulusan Akademi Kepolisian tahun 2004 itu.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait