Ingatkan Era Migas Akan Memudar, Bupati Bojonegoro Dorong Pendidikan Kewirausahaan Sejak Dini

Arika Hutama
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, saat melihat karya para pelajar. (Foto: Prokopim)

Bojonegoro.iNews.id — Upaya penguatan sinergi antara pendidikan dan pembangunan ekonomi kembali diwujudkan melalui gelaran Workshop Sinergi Pendidikan: Membangun Kewirausahaan dan UMKM Menuju Bojonegoro-Tuban Mandiri dan Sejahtera. Acara ini diselenggarakan di GOR Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, dengan menghadirkan tokoh-tokoh penting dari sektor pendidikan dan pemerintahan.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, membuka acara sekaligus memberikan arahan penting mengenai peran strategis sekolah dalam membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

“Saya meminta seluruh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan untuk mendukung visi Bupati Bojonegoro dalam membangun kualitas SDM. Dengan peningkatan ini, ekonomi lokal akan tumbuh dan kesejahteraan masyarakat bisa merata,” ujar Aries.

Ia juga menegaskan pentingnya kompetensi kewirausahaan dan literasi digital bagi siswa SMA dan SMK. Menurutnya, pendekatan pembelajaran yang lebih aplikatif perlu diterapkan agar peserta didik mampu menciptakan peluang usaha sejak dini.

Contoh nyata keberhasilan pembelajaran kewirausahaan ditunjukkan oleh Dini Merta Valesta, siswi kelas 10 SMKN 4 Bojonegoro. Lewat aplikasi “Omsetku”, Dini berhasil mengelola usaha transportasi miliknya dengan omset mencapai Rp54 juta dalam waktu lima bulan.

Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo, juga menyatakan dukungan melalui program Millenial Jobs Center yang merupakan bagian dari East Java Super Corridor (EJSC). Ia berharap seluruh kabupaten di wilayah Bakorwil dapat tumbuh dan berkembang bersama.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menekankan pentingnya transformasi ekonomi di tengah menurunnya kontribusi sektor migas.

“Era migas perlahan memudar. Kita perlu diversifikasi ekonomi dengan membentuk generasi tangguh, adaptif, dan siap bersaing secara global. Workshop ini harus menjadi awal dari program nyata, bukan sekadar seremoni,” tegasnya.

Dalam rangka penguatan kolaborasi, turut dilakukan penandatanganan MoU antara Yayasan Gaeni Moentari Nusantara dengan enam sekolah dari Bojonegoro dan Tuban. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Bupati, Kepala Bakorwil, dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan workshop bersama Gatot Hari Priowirjanto sebagai narasumber utama, yang membahas pengembangan kewirausahaan, digitalisasi sekolah, dan pemanfaatan potensi lokal.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi tonggak lahirnya ekosistem kewirausahaan berbasis sekolah yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan untuk menjawab tantangan zaman.

Editor : Dedi Mahdi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network