Bojonegoro.iNews.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto batal menghadiri secara langsung peresmian proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (26/6/2025). Meski demikian, acara tetap berlangsung dengan peresmian dilakukan secara virtual dari Bali.
Dalam sambutannya yang disampaikan melalui video conference, Presiden Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak karena tidak dapat hadir secara fisik akibat kendala cuaca yang tidak memungkinkan untuk pendaratan helikopter.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa hadir langsung. Sejak pukul 08.00 saya sudah bersiap, tetapi karena kondisi cuaca tidak mendukung, akhirnya peresmian kita lakukan secara daring," ujar Presiden Prabowo.
Tidak hanya acara di Bojonegoro, kunjungan Presiden ke Kabupaten Bondowoso untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen juga dibatalkan. Sebagai gantinya, Prabowo meresmikan secara simbolis proyek energi baru terbarukan (EBT) di 15 provinsi sekaligus proyek peningkatan produksi BUIC secara virtual.
"Saya berjanji akan datang langsung ke lokasi proyek-proyek penting dan bersejarah ini. Ini semua membanggakan kita sebagai bangsa dan pribadi," tambah Prabowo.
Acara peresmian proyek BUIC tetap berlangsung dengan dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Wakil Menteri ESDM, Kepala SKK Migas Joko Siswanto, Presiden ExxonMobil Indonesia, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, serta perwakilan stakeholder lainnya.
Proyek BUIC yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah meningkatkan kapasitas produksi minyak nasional menuju target swasembada energi tahun 2029–2030. Proyek ini diproyeksikan mampu menyumbang tambahan produksi hingga 30.000 barel per hari (bph).
Batalnya kunjungan Prabowo ke Bojonegoro menjadi perbincangan di masyarakat. Pasalnya selama ini mitos yang berkembang di masyarakat, bahwa daerah ini tidak boleh didatangi presiden, siapa yang kunjungan ke kota ledre ini bakal bisa berdampak buruk, seperti pelengseran dari jabatan.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait