JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti dua isu serius yang tengah mengancam dunia pendidikan: pengaruh game online dan maraknya perundungan (bullying) di kalangan pelajar. Hal itu disampaikan Prabowo dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri dan pejabat negara di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11) sore.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan beberapa pejabat tinggi lainnya.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Presiden menekankan pentingnya langkah preventif terhadap dampak negatif dari game online, terutama bagi kalangan siswa.
“Beliau tadi menyampaikan bahwa kita harus berpikir untuk membatasi dan mencari jalan keluar terhadap pengaruh dari game online,” ujar Prasetyo kepada wartawan.
Prasetyo menjelaskan, game bergenre perang seperti PUBG dapat memicu perilaku agresif karena menampilkan kekerasan dan penggunaan senjata api secara eksplisit.
“Jenis-jenis senjata dalam game bisa dipelajari dengan mudah. Ini berbahaya karena bisa membuat siswa terbiasa dengan kekerasan dan menganggapnya hal biasa,” imbuhnya.
Selain itu, isu perundungan di sekolah juga menjadi perhatian serius Presiden. Prabowo meminta seluruh pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan dan membangun budaya saling menghargai di lingkungan pendidikan.
Hal ini disampaikan setelah muncul laporan dari kepolisian bahwa terduga pelaku insiden ledakan di SMA 72 Jakarta diduga merupakan korban bullying.
“Kalau berkenaan dengan masalah bullying, kita sebagai sesama anak bangsa harus menghindari hal-hal yang tidak baik atau berimplikasi buruk seperti aksi-aksi perundungan,” tutup Prasetyo.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
