BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Pemerintah menetapkan anggaran pendidikan dalam Rancangan APBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun, naik 9,8 persen dibanding outlook 2025. Alokasi ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah sektor pendidikan di Indonesia.
Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) menegaskan, peningkatan anggaran tersebut merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul.
“Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan tahun 2026 sebesar Rp757,8 triliun naik 9,8 persen dari outlook tahun 2025,” tulis PCO melalui akun resmi @pco.ri, Minggu (7/9/2025).
“Jumlah ini merupakan alokasi terbesar sepanjang sejarah untuk pendidikan di Indonesia,” lanjut keterangan PCO.
Rincian Anggaran Pendidikan 2026
Dana jumbo ini diarahkan untuk berbagai program, mulai dari peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, hingga bantuan langsung bagi siswa dan mahasiswa.
• Rp3,2 triliun untuk 80.325 dosen non-PNS.
• Rp19,2 triliun untuk 754.747 guru non-PNS.
• Rp69 triliun untuk tunjangan profesi 1,6 juta guru ASN.
• Rp120,3 triliun untuk gaji pendidik dan tunjangan dosen PNS.
• Rp301,2 triliun untuk bantuan langsung masyarakat, termasuk:
• Rp15,5 triliun bagi 21 juta siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP).
• Rp17,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa penerima KIP Kuliah dan Bidik Misi.
• Rp25 triliun bagi 4.000 mahasiswa penerima beasiswa LPDP.
PCO menegaskan, peningkatan anggaran ini diharapkan mampu memperkuat kualitas pendidikan nasional. “Ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, dan berdaya saing,” tulis PCO.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait