BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Prestasi membanggakan kembali diukir oleh pelajar asal Bojonegoro. Dia adalah Daariz Muhammad Rafif, warga Jl Letda Nur Hasyim Gang cempaka no 8 Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas.
Siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Arroyyan sekaligus santri Pondok Pesantren Arroyyan Bojonegoro, sukses menorehkan sederet penghargaan akademik bergengsi di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional sepanjang tahun 2024–2025.
Putera tunggal dari pasangan Tanto Kuswanto dan Ayu Sayekti, yang lahir di Bojonegoro pada 3 Agustus 2013, baru-baru ini mencatat prestasi gemilang dengan meraih Juara 3 Olimpiade Matematika Champions of Calculation, ajang yang diikuti pelajar SD/MI dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Blora, hingga Bandung.
Kompetisi ini digelar di Gedung Paripurna DPRD Bojonegoro pada 5 Oktober 2025.
Sebelumnya, ia juga berhasil meraih Juara 1 Olimpiade Matematika tingkat SD/MI se-Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban dalam ajang Gebyar MTs Muga ke-4 pada 20 September 2025.
Tak hanya unggul di bidang sains, Rafif juga menunjukkan kepiawaiannya dalam berbahasa. Ia menyabet Juara 2 Pidato Bahasa Inggris dan Juara 2 Pidato Bahasa Arab dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.
Di tingkat provinsi, Rafif berhasil membawa pulang Medali Perak Olimpiade Matematika dan Bahasa Inggris pada Jenius Science Olympiad (JSO) yang digelar di Universitas Brawijaya Malang pada 11 Mei 2025.
Prestasi ini semakin lengkap dengan Medali Emas Bahasa Inggris dan Medali Perak Matematika pada Festival Anak Berprestasi Indonesia ke-14 se-Jawa–Bali di Universitas Negeri Malang pada 26–27 Juli 2025.
Tak hanya cemerlang di bidang akademik, Rafif juga dikenal sebagai santri teladan dengan gelar “Santri of The Year” di Pondok Pesantren Arroyyan Bojonegoro. Ia telah menghafal 7 juz Al-Qur’an dan terus menambah hafalannya.
Menariknya, Rafif juga aktif sebagai konten kreator bertema “All About Country”, fasih berbahasa Inggris, dan kini tengah mempelajari bahasa Jerman, Rusia, serta Jepang secara mandiri.
Kedua orang tua Rafif mengatakan, jika dalam sehari-hari mereka selalu mengutamakan adab dan akhlak, dalam mendidik anaknya di rumah.
"Ananda sejak kelas 4 SD sudah mondok, namun jumaat sore pulang ke rumah dan senin bagi balik ke pondok," ungkap Ayu, minggu (12/10).
Sementara itu, Kepala MI Arroyyan Bojonegoro, Evi Puspitawati, menyampaikan rasa bangga atas capaian luar biasa siswanya.
“Prestasi Rafif bukan hanya membanggakan sekolah, tetapi juga Bojonegoro. Semoga semangat belajarnya menjadi teladan bagi siswa lain,” ujarnya.
Dengan segudang prestasi dan semangat belajar tinggi, Rafif memiliki cita-cita yang luar biasa. Ia bermimpi menjadi astronaut pertama dari Indonesia yang hafal Al-Qur’an, agar bisa melantunkan ayat-ayat suci di luar angkasa.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait