Bupati Anna Ingatkan : Tupoksi Dan Tugas Perangkat Desa Untuk Dimaksimalkan

BOJONEGORO, - iNews.id - 25 Kepala Desa dan Sekretaris Desa di wilayah Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengikuti peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.

Acara yang dihadiri Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah secara virtual ini mendatangkan narasumber dari Inspektorat serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bojonegoro di Pendopo Kecamatan Baureno, Senin (20/6/2022).

Baca Juga

Bukber Bareng Warga Slum Area : Kapolres Bojonegoro Minta Hindari Kegiatan Melawan Hukum

Sementara itu, Camat Baureno, Joko Tri Cahyono menyampaikan jika peserta yang hadir adalah 25 kepala desa dan sekretaris desa yang berada di wilayah Kecamatan Baureno.

Bupati Anna Mu'awanah dalam arahannya mengatakan, jika pembinaan ini untuk mengingatkan kembali tugas para kepala desa yang didukung oleh perangkat desa.

"Terutama adanya kebijakan-kebijakan Pemkab yang perlu diterjemahkan oleh Pemdes seperti BPNT daerah, rantang "kasih moe", bantuan KPM, bantuan kursi roda dan masih banyak lagi,"tuturnya.

Baca Juga

Jelang Pilkada Serentak Ketua BKP : Jangan Mudah Terprovokasi Informasi Tidak Jelas

Dia melanjutkan, ada juga kebijakan dari Pemkab Bojonegoro kepada desa berupa Bantuan Keuangan Desa (BKD). Dimana, dalam BKD tersebut Kepala Desa ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggung-jawaban.

"Kami berkali-kali mengingatkan, tupoksi dan tugas para perangkat desa untuk dimaksimalkan agar semua kebijakan bisa terlaksana dengan baik,"tegasnya.

Bupati wanita pertama di Bojonegoro ini menyatakan, jika pembinaan tidak hanya dilakukan ditingkat desa tetapi juga kabupaten seperti peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Agar sinkron antara kebijakan kabupaten dengan semua stake holder,"tandasnya.

Dia menambahkan, peningkatan kapasitas perangkat desa juga untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.

"Titik tujuan akhir adalah bagaimana mengurai permasalahan di masyarakat, bagaimana mengurangi pengangguran dan kemiskinan,"pungkasnya.

Editor : Prayudianto