get app
inews
Aa Read Next : Ekskavasi Arca Dwarapala peninggalan Kerajaan Singasari di Malang

Misteri Kain Kafan dan Tulang Belulang di Arca Dwarapala Singosari Terungkap

Selasa, 05 Juli 2022 | 19:28 WIB
header img
Penampakan kain kafan berisi tulang belulang di bawah arca Dwarapala peninggalan Singasari (Foto : MPI/Avirista Midaada)

MALANG, Bojonegoro.iNews.id - Penemuan kain kafan berisi tulang belulang di Arca Dwarapala peninggalan Kerajaan Singasari masih menjadi misteri. Kain kafan ini ditemukan saat ekskavasi atau penggalian selama 10 hari pasca adanya dugaan perubahan posisi Arca Dwarapala di sisi utara.

Kain kafan itu tertanam di dalam tanah dengan kurang lebih sekitar 70 sentimeter dari lapisan tanah atas tepat di samping bangunan arca. 

Arkeolog BPCB Jawa Timur Vidi Susanto mengatakan temuan kain kafan itu memang terungkap saat ekskavasi. Namun dari kajian, dia menduga kain kafan itu baru ditanam jauh setelah Arca Dwarapala ada di lokasi tersebut.

"Itu tulang sementara aktivitas berikutnya setelah budaya ini ditinggalkan kan banyak, baik aktivitas yang sifatnya spiritual, ritual. Bisa jadi itu berkaitan dengan ritual yang baru mungkin 20 sampai 30 tahun yang lalu. Jadi orang Jawa bilang ajak bakal," kata Vidi Susanto, Selasa (5/7/2022).

Ekskavasi selama 10 hari ini disebut Vidi menemukan fakta adanya pergeseran dan perubahan lokasi arca yang tidak berada di pada tempat aslinya. Di arca sisi utara terdapat struktur di bagian belakang yang seharusnya tidak menempel dengan arca. Hal ini yang memunculkan suatu keanehan dan berbeda dari konsep arca yang lainnya.

"Dwarapalanya itu malah menumpang di struktur, harusnya logikanya foto dari Belanda waktu itu dia berada di depan struktur, karena strukturnya tinggi, nggak mungkin dia akan menempel, nggak akan mungkin dia akan numpang. Tapi kemudian dengan strukturnya hilang, ternyata Dwarapalanya numpang, juga ada indikasi ini geser juga," tuturnya.

"Ini ada existing, strukturnya yang satu Dwarapala ada di timur struktur, satunya Dwarapalanya ada di barat struktur itu jelas sesuatu yang tidak lazim. Jadi kita coba untuk melihat bukti-buktinya terutama yang jelas bahwa Dwarapala yang sisi selatan sudah ditambah pedestal baru, yang dilakukan sekitar tahun 80-an, jelas itu sudah mengalami pergeseran," katanya. 

Namun pihak BPCB belum dapat memastikan apakah akan mengembalikan posisi dua Arca Dwarapala pada posisi semula. Mengingat usai ekskavasi berakhir, pihaknya masih akan melakukan kajian komprehensif berbagai aspek untuk mencari posisi semula arca itu.

"Jadi kalau mau mengatakan harus digeser, kan harus ada jawaban ini sudah tergeser alasannya apa kenapa buktinya apa, kalau digeser. Kalau sudah terjawab nanti baru ini harus dikembalikan," ujarnya. 

 

Editor : Prayudianto

Follow Berita iNews Bojonegoro di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut