JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Indonesia menjadi pasar potensial bagi industri otomotif. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan optimistis produsen mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla akan mendirikan pabrik di Indonesia dalam waktu dekat.
“Saya sudah bilang sama Tesla, kalau kamu bikin pabrik di sini (Indonesia) pasti akan naik (penjualannya). Enggak ada yang enggak naik,” ujar Luhut seperti dikutip dalam kanal YouTube PermataBank, Rabu (30/11/2022).
Meski demikian, Luhut belum bisa mengungkapkan secara detail kepada publik seperti apa diskusi yang terjalin antara Indonesia dengan bos Tesla Elon Musk. Sebab itu bersifat Non-Disclosure Agreement (NDA).
“Saya masih NDA dengan mereka. Jadi saya enggak boleh cerita sama kalian (publik), apa yang sedang kita selesaikan dengan mereka. Tapi saya yakin mereka pasti datang ke kita (Indonesia),” kata Luhut.
Saat berkunjung ke markas Tesla, Luhut mengungkapkan sudah membicarakan banyak hal, termasuk keuntungan yang didapatkan. Salah satunya adalah biaya produksi akan lebih murah dibandingkan negara lain.
“Besok kita bicara lagi sama mereka (Tesla), kita lihat mereka mau lari kemana. Material ada di kita, biaya kita lebih murah bisa 5 sen (Rp1.903) per kWh harga listrik. Transportasi dari raw material USD 2, dia bawa ke China bisa USD 15-20, harga listrik 10-12 sen per kWh. Siapa bisa lawan kita?” ujar Luhut.
Di sisi lain, Luhut mengemukakan Indonesia sedang berdiskusi dengan beberapa pabrikan besar, seperti Ford, BASF, dan Volkswagen Group, untuk investasi lebih besar.
“Kita sedang membangun ekosistem baterai, kita punya semua bahan, hanya lithium yang kita tidak punya. Nantinya, 2024 kuartal ketiga kita akan produksi baterai. Pada 2028, kita akan menjadi produsen baterai terbesar di dunia,” kata Luhut.
Editor : Prayudianto