get app
inews
Aa Read Next : Segini Penjualan Chery Omoda 5 di Pasar Global

Gresik Siap Jadi Pusat Transportasi dan Logistik Menuju IKN Nusantara

Selasa, 20 Juni 2023 | 02:26 WIB
header img
Penandatanganan Memorandum of Understanding dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk membuka kelas Program Studi Profesi Insinyur (PSPPI)

GRESIK, iNewsBojonegoro.id - Peranan penting Kabupaten Gresik sebagai kota industri pendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Selain memiliki letak geografis yang strategis juga memiliki sejumlah pelabuhan untuk mendukung transportasi dan logistik pembangunan IKN.

Potensi strategis Gresik untuk mendukung pembangunan IKN terangkum dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kabupaten Gresik, di Aula Bersama Politeknik Semen Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Selasa (13/6/2023).

FGD Bertajuk 'Gresik Sebagai Kota Pendamping Utama IKN Nusantara ini, menghadirkan nara sumber Guru Besar Bidang Transportasi Fakultas Teknik Universitas Gajahmada, Agus Taufik Mulyono, Ketua PII Jawa Timur, Gentur Prihatono, dan sejumlah rektor berbagai perguruan tinggi di Gresik dan Surabaya. 

Ketua PII Cabang Gresik, Awang Djohan Bachtiar menyampaikan Gresik memiliki pelabuhan, dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dibandingkan dengan daerah lain. Untuk itu Gresik sangat potensial kan menjadi pusat transportasi dan logistik untuk mendukung IKN Nusantara.

"Selama ini distribusi ke IKN Jakarta bisa ditempuh melalui jalur darat, nantinya menuju IKN Nusantara hanya bisa melewati jalur udara maupun laut. Di sinilah peran utama Gresik sebagai kota penyangga IKN Nusantara," ujarnya.

Awang menambahkan Jawa Timur sudah berdiri ribuan industri, mulai dari skala kecil hingga besar.Namun, tidak semua daerah industri di Jawa Timur memiliki pelabuhan besar dan TUKS layaknya Gresik. 

"Karena itu, Gresik sangat potensial menjadi pusat transportasi dan logistik yang penting bagi daerah-daerah di sekitarnya," ungkapnya.

Keberadaan Pelabuhan tersebut, lanjutnya juga didukung berbagai macam infrastruktur yang mendukung kegiatan industri secara efektif. Hal ini memudahkan pengurusan logistik dan transportasi barang.

"Pemerintah Kabupaten Gresik juga aktif dalam memperkuat sektor industri melalui berbagai program dan kebijakan khusus untuk meningkatkan investasi dan memperkuat sektor industri. Tentu hal ini akan memperkokoh posisi Gresik sebagai kota industri dan penyangga bagi IKN Nusantara di masa mendatang," terangnya.

Ketua Pengurus Wilayah PII Jawa Timur, Gentur Prihatono yang turut hadir dalam FGD mengatakan, proyek pembangunan IKN Nusantara sangat besar, sehingga rantai pasok materialnya juga besar. Gresik yang dulu hanya bagian dari Surabaya, sekarang didukung tujuh Pelabuhan dan harus bisa ambil peran dalam pembangunan tersebut.

"Gresik dengan IKN di Kalimantan Timur jaraknya dekat dan Gresik memiliki pelabuhan untuk transportasi menuju IKN. Saat ini PII harus berbicara dengan Pemerintah Daerah, berbicara dengan industri untuk menggali potensi apa yang bisa mendukung pembangunan IKN," ujarnya.

Sementara itu, Prof. Agus Taufik Mulyono, Guru Besar Bidang Transportasi, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada (UGM) yang menjadi pembicara dalam FGD menjelaskan bahwa kepindahan ibukota ke IKN Kalimantan Timur tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Pulau Jawa tetap akan tumbuh.

"Agar Gresik mampu memberikan peranan penting bagi pembangunan IKN, Pemerintah harus memperbaiki insfrastruktur jalan menuju Pelabuhan, karena ini akan menjadi simpul. Ini yang saat ini menjadi tantangan di Gresik," tandasnya.

Karena itu, ia merekomendasikan stakeholders untuk menggali potensi apa saja yang bisa mendukung kelancaran pembangunan IKN Nusantara di antaranya material yang banyak dibutuhkan pada proyek IKN dengan volume jutaan kubik. Gresik juga memiliki potensi industri yang besar. 

"Ini yang harus disinkronkan untuk memenuhi kebutuhan pada pembangunan IKN," jelasnya.

Diskusi 'Gresik Sebagai Kota Pendamping Utama IKN Nusantara ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk membuka kelas Program Studi Profesi Insinyur (PSPPI).

Hal ini untuk mendorong para pelaku keteknikan, dosen, maupun Aparatur Sipil Negara yang bergelut di bidang perekayasaan mendapatkan sertifikasi insinyur. Sehingga menambah lahirnya insinyur yang profesional dan berkualitas.

Penandatanganan Memorandum of Understanding dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk membuka kelas Program Studi Profesi Insinyur (PSPPI).

Editor : Prayudianto

Follow Berita iNews Bojonegoro di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut