BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Anna Mu’awanah Bupati Bojonegoro memastikan program pencegahan stunting harus tepat sasaran agar dapat menekan angka stunting setiap tahunnya. Penegasan ini disampaikan Bupati Anna dalam kegiatan diseminasi gizi kepada ibu PKK dan Dharma Wanita, serta para pekerja perempuan di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Rabu (5/6/2023).
“Beberapa waktu lalu Bapak Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa penggunaan anggaran stunting tidak seimbang antara kebutuhan operasional dan kebutuhan program. Maka kami harus memastikan pula hal tersebut tidak terjadi di Kabupaten Bojonegoro,” ucap Bupati Anna.
Bupati Anna menjelaskan hingga saat ini tercatat angka prevelensi stunting di Bojonegoro terus mengalami penurunan. Maka dari itu, para ibu PKK maupun Dharma Wanita dapat menjadi agen dalam penyampaian informasi sekaligus melakukan aksi nyata dalam pencegahan stunting sedini mungkin. Yakni mulai tingkat terkecil yaitu keluarga.
“Kami berharap, informasi dapat diteruskan di masing-masing lingkungan guna mendukung masyarakat sehat dan membangun generasi sehat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ani Pudjiningrum mengatakan bahwa hingga saat ini, tercatat angka prevelensi stunting di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami penurunan yaitu di tahun 2021 sebesar 5,70% dan di tahun 2022 di angka 2,99%. Dan pada Agustus 2023 mendatang turun lagi di angka 2,3%.
“Pemkab Bojonegoro terus memberikan perhatian melalui pemenuhan gizi berupa 50% karbohidrat, 25% protein hewani dan nabati, 25% sayur dan buah-buahan,” tuturnya.
Selain itu, upaya pencegahan akan dilaksanakan melalui beberapa program yang memfokuskan terhadap pola hidup sehat ibu hamil dan menyusui dan bimbingan pra nikah.
Editor : Prayudianto