BOJONEGORO, iNews.id - Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro nomor urut 01, Teguh Haryono - Farida Hidayati melakukan protes ke KPU Bojonegoro terkait rencana format debat.
Dalam rencana debat yang sebelumnya sudah disepakati itu, ada sebanyak tiga sesi, yaitu antar calon wakil bupati, antar calon bupati dan yang terahir masing - masing pasangan calon, baik bupati dan wakil bupati Bojonegoro.
Bahkan dalam rangka menindaklanjuti protes paslon 01 tersebut, sebelumnya pihak KPU telah melakukan rapat koordinasi dengan tim kedua pasangan calon, pada kamis (17/10/24) kemarin. Hasilnya belum ada titik temu alias deadlock.
Sementara itu, Komisioner KPU Bojonegoro Devisi Penyelenggaraan Ariel Sharon mengatakan, jika format debat masih mungkin bisa berubah.
"Masih memungkinkan formatnya dirubah, tapi agak rumit sih, permasalahnya kedua tim pemenangan paslon sebelumnya sudah ada kesepakatan sebelumnya,"jelasnya, jumat (28/10/24).
Menurut Ariel, dalam PKPU nomer 13 tahun 2024 dan KKPU 1363, tidak ada aturan spesifik yang mengatur format debat, apakah semuanya antar paslon atau bisa antar calon wakil dan antar calon bupati.
"Ini tidak ada yang dilanggar (format debat yang telah disepakati), Asal kedua tim paslon sama - sama setuju, dan itu sudah disepakati pada tanggal 24 September, lewat berita acara," tambahnya.
KPU Bojonegoro Kembali akan melakukan rapat koordinasi bersama tim kedua paslon, pada jumat sore ini (18/10/24).
"Semoga dalam rapat koordinasi ini ada titik temu, supaya jadwal debat bisa berjalan sesuai jadwal yang ditentukan," pungkasnya.
Editor : Dedi Mahdi