BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jatim Hingga 12 April, Termasuk Bojonegoro

BOJONEGORO.INEWS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan peringatan dini terkait ancaman cuaca ekstrem di wilayah Jawa-timur. Cuaca ekstrem tersebut berupa hujan lebat, angin kencang, hujan es dan puting beliung.

Pringan dini tersebut dikeluarkan oleh BMKG Stasion Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, ancaman cuaca tersebut diprediksi berlangsung pada periode 03 – 12 April 2025.

Baca Juga

Alberto Bocah Bojonegoro untuk Timnas: Saya Akan Bejuang Mati-Matian di Piala Asia U-17

Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan dalam pers rilis yang disampaikan menjelaskan,  jika cuaca sktrem tersebut dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.

“Ancaman bencana itu seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang,”jelasnya.

Menurut Taufiq, saat ini wilayah Jawa Timur memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

Baca Juga

Sepakbola Membawa Alberto di Depan Ka'bah: Dulu Harus Mikir Makan dan Rumah Untuk Ibu

“Kondisi Dinamika Atmosfer terkini menunjukan adanya pola konvergensi di wilayah Jawa Timur dan terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby dan Kelvin yang diprakirakan akan melintas wilayah Jawa Timur sepekan ke depan” tambahnya.

Sehingga menurut BMKG, hal itu dapat mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens. Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas di wilayah Jawa Timur mendukung untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup signifikan.

BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.

Baca Juga

Waspada, Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Kembali Siaga 1

“Bagi para pemudik, kami menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan,” pungkas Kepala BMKG Juanda.

Sejumlah kabupaten/kota yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem yaitu di wilayah Kab. Jombang, Kab. Lamongan, Kab. Madiun, Kota Mojokerto, Kab. Nganjuk, Kab. Ngawi, Kab. Banyuwangi, Kab. Bojonegoro, Kota Madiun, Kab. Gresik, Kab. Jember, Kab. Kediri, Kota Malang

Kab. Lumajang, Kab. Magetan, Kab. Malang, Kab. Mojokerto, Kab. Pacitan, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo Kab. Sidoarjo, Kab. Trenggalek, Kab. Tuban, Kab. Tulungagung. Kota Batu, Kab. Bondowoso, Kota Kediri, Kab. Pasuruan, Kab. Ponorogo, Kab. Situbondo, Kab. Sumenep.

Baca Juga

Masjid Wisata Religi Bojonegoro Jadi Jujukan Wisatawan Saat Lebaran, Polisi Beri Pengamanan

Masyarakat dapat memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stametjuanda.bmkg.go.id/radar/ dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 - 3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website resmi BMKG.

Editor : Dedi Mahdi