Jelang Iduladha, Ketersediaan Hewan Kurban di Bojonegoro Capai 55 Ribu Lebih

BOJONEGORO.INEWS.ID – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro memastikan ketersediaan hewan ternak untuk kebutuhan kurban Iduladha 1446 H dalam kondisi aman dan mencukupi. Total sebanyak 55.576 ekor hewan ternak disiapkan, terdiri dari sapi, kambing, dan domba.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro, drh. Lutfi Nurrohman, pada Rabu (7/5/2025). Ia menyebut bahwa kebutuhan hewan kurban di wilayah Bojonegoro dapat terpenuhi dengan jumlah ternak yang tersedia saat ini.

Baca Juga

Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Dorong Pengelola Pasar Jalankan Gernas Mapan

“Jumlah ketersediaan hewan kurban tahun ini mencapai 55.576 ekor, terdiri dari 18.400 ekor sapi, 12.835 ekor kambing, dan 24.341 ekor domba. Insyaallah, ini cukup untuk kebutuhan kurban masyarakat,” ujar drh. Lutfi.

Menjelang hari raya kurban, Disnakkan Bojonegoro juga telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan ternak yang akan dijual, baik yang diperuntukkan untuk wilayah lokal maupun yang dikirim ke luar daerah. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari langkah antisipasi dan pengendalian terhadap potensi penyebaran penyakit pada hewan.

Terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sebelumnya sempat merebak di sejumlah daerah, Lutfi menegaskan bahwa kondisi saat ini sudah terkendali di Bojonegoro. “Upaya pencegahan terus dilakukan, seperti vaksinasi PMK, menjaga kebersihan kandang, dan memastikan ternak tidak kontak dengan hewan yang terindikasi sakit,” jelasnya.

Disnakkan juga mengimbau masyarakat untuk lebih selektif saat membeli hewan kurban. Mereka diminta memastikan hewan yang dibeli dalam kondisi sehat, dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dokter hewan yang berwenang.

“Selain sehat, hewan kurban juga harus cukup umur. Untuk sapi, minimal sudah poel satu pasang atau berusia sekitar satu tahun, serta tidak memiliki cacat fisik,” pungkas drh. Lutfi.

Editor : Dedi Mahdi