Satlantas Bojonegoro Gencarkan "Police Go To Santri", Edukasi Keselamatan Berkendara di Ponpes

BOJONEGORO.INEWS.ID – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro terus menggencarkan edukasi keselamatan berlalu lintas melalui program bertajuk "Police Go To Santri". Kegiatan ini menyasar kalangan pondok pesantren sebagai bagian dari upaya membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
Pada Kamis (8/5/2025), program tersebut digelar di Pondok Pesantren Al Rosyid, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Ratusan santri dan tenaga pengajar mengikuti penyuluhan langsung mengenai etika berkendara, peraturan lalu lintas, serta pentingnya menjadi pelopor keselamatan di jalan raya.
Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Deni Eko Prasetyo, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, yang mendorong peningkatan kesadaran berlalu lintas melalui pendekatan edukatif.
“Keselamatan berkendara harus dimulai dari diri sendiri. Santri memiliki posisi strategis dalam menyebarkan pesan keselamatan ini ke masyarakat luas,” ujar AKP Deni.
Ia menambahkan, keterlibatan guru dan pengasuh pondok pesantren dalam program ini menjadi faktor kunci dalam memperkuat nilai-nilai kedisiplinan berlalu lintas di kalangan generasi muda, khususnya usia produktif yang rentan terhadap risiko kecelakaan.
Kegiatan edukatif ini disambut antusias oleh KH. Alamul Huda atau yang akrab disapa Gus Huda, pengasuh Ponpes Al Rosyid. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian Polres Bojonegoro dalam membangun kesadaran hukum di lingkungan pesantren.
“Ini langkah positif agar para santri tidak hanya taat beragama, tetapi juga taat aturan di jalan raya,” ungkapnya.
Gus Huda juga menilai metode penyampaian materi yang komunikatif dan bernuansa religius sangat tepat untuk diterapkan di pesantren. Ia berharap program "Police Go To Santri" dapat menjangkau lebih banyak pondok pesantren di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya.
Dengan adanya program ini, Satlantas Polres Bojonegoro berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya religius, tetapi juga sadar hukum dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di tengah masyarakat.
Editor : Dedi Mahdi