Unigoro dan DPRD Jatim Gelar Sarasehan Kebangsaan, Bahas Sistem Hukum dan Pemerintahan

BOJONEGORO.INEWS.ID – Universitas Bojonegoro (Unigoro) bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jawa Timur menggelar sarasehan kebangsaan bertema "Sistem Hukum dan Pemerintahan", Sabtu (10/5/2025), di Hall Suyitno, kampus Unigoro. Acara ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas dan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi hukum.
Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., menyampaikan apresiasinya kepada anggota DPRD Jatim, Dr. Freddy Poernomo, SH., MH., atas inisiatifnya menggandeng kalangan mahasiswa untuk aktif memahami peran dalam sistem pemerintahan, terutama di masa transisi pemerintahan baru Kabupaten Bojonegoro.
“Saat ini Bojonegoro mengusung slogan makmur dan membanggakan. Namun perlu diingat, kemakmuran tidak semata soal ekonomi, tetapi juga mencakup aspek sosial, hukum, budaya, dan lainnya. Karena itu, koordinasi lintas sektor penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan,” ujar Rektor Tri Astuti.
Sarasehan ini menghadirkan Kabag Hukum Pemkab Bojonegoro, Teguh Wibowo, SH., MH., serta dosen Fakultas Hukum Unigoro, Bukhari Yasin, SH., MH. Keduanya menekankan pentingnya penguatan sistem hukum sebagai fondasi dalam memperbaiki persoalan sosial dan meningkatkan kualitas pemerintahan.
“Masyarakat perlu memiliki kesadaran hukum. Dengan begitu, sinergi antara pemerintah dan rakyat dapat terbangun demi mewujudkan daerah yang benar-benar makmur,” ungkap Bukhari.
Sementara itu, Teguh menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal kebijakan publik. Ia menekankan bahwa sistem hukum harus dikembangkan agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Contohnya, memperluas pendidikan hukum hingga ke desa, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik dan penegakan hukum, serta menyusun regulasi pelestarian lingkungan guna mencegah eksploitasi berlebihan,” terang Teguh.
Sarasehan yang dimoderatori oleh Irma Mangar, SH., MH., berlangsung interaktif. Para mahasiswa tampak antusias mengajukan pertanyaan, menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu-isu hukum dan pemerintahan yang tengah berkembang.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kritis dan partisipatif di kalangan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.
Editor : Dedi Mahdi