Ketua TP PKK Bojonegoro dan Rektor Unigoro Tinjau Distribusi Alat IPAH di Kecamatan Sekar

BOJONEGORO.INEWS.ID – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, bersama Rektor Universitas Bojonegoro (Unigoro) Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., melakukan monitoring distribusi alat Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) di Desa Bareng, Kecamatan Sekar, Senin (26/5/2025). Kegiatan ini juga diikuti oleh Camat Sekar dan perwakilan dari PT Asri Dharma Sejahtera (ADS).
Monitoring ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana kekeringan melalui program “Gerakan Panen Air Hujan” yang diinisiasi oleh Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, sebagai bagian dari program quick win 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka.
Menurut Rektor Unigoro, pada periode ini sebanyak 45 unit alat IPAH didistribusikan ke lima kecamatan yang rawan kekeringan. Rinciannya, Kecamatan Tambakrejo mendapatkan 20 titik, Ngraho tiga titik, Margomulyo tiga titik, Gondang 10 titik, dan Sekar sembilan titik.
“Pemilihan lokasi berdasarkan catatan daerah rawan kekeringan. Penerima manfaat terbagi atas rumah tangga dan kelompok komunal,” ujar Dr. Tri Astuti.
Sebelumnya, pada Februari 2025, Unigoro bekerja sama dengan Ademos Indonesia juga telah mendistribusikan 25 unit alat IPAH di Kecamatan Kedungadem, Sumberjo, dan Gondang.
Cantika Wahono mengapresiasi fungsi alat IPAH yang telah terpasang. Berdasarkan pantauan, beberapa toren air berkapasitas 1.200 liter telah berhasil menampung air hujan yang disaring melalui sistem filtrasi.
“Monitoring ini menjadi bentuk evaluasi program prioritas pemerintah daerah. Nanti juga akan ada pemasangan lanjutan di titik lokasi lainnya,” jelasnya.
Selain menerima alat, warga juga diberikan pelatihan mengenai cara pengoperasian, perawatan, serta pemahaman fungsi tiap komponen dalam instalasi IPAH.
Salah satu warga penerima manfaat, Purwoko, warga Desa Bareng, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran alat IPAH tersebut. “Terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro, Unigoro, dan PT. ADS. Saat kemarau, air bersih sulit didapat. Semoga alat ini benar-benar membantu warga,” ujarnya.
Editor : Dedi Mahdi