Bupati Berharap Pilot Project Nasional MBS Al Amin, Bantu Dongkrak IPM Bojonegoro

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan sektor pendidikan, dengan ikut meresmikan Pilot Project Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Amin riset dan teknologi (Religi), sebagai percontohan pesantren Muhammadiyah tingkat nasional.
Peresmian dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam sebuah acara yang juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Saad Ibrahim, MA, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, serta perwakilan dari Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan.
Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan dukungan nyata terhadap inisiatif Muhammadiyah dalam membangun pendidikan Islam yang modern dan inklusif di Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan di daerah.
“Saya gembira melihat perkembangan ini. Pilot project ini adalah sebuah kehormatan dan akan menjadi percontohan yang baik bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro,” ujar Bupati, minggu (14/9).
Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan fokus utama Pemkab Bojonegoro saat ini, yaitu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Lebih lanjut, Bupati berharap pesantren ini bisa menjadi model bagi satuan pendidikan tingkat menengah di Bojonegoro.
“Saya berpesan agar pesantren ini tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan perilaku dan norma, melatih kedisiplinan, mengajarkan toleransi, serta mempersiapkan santri untuk menghadapi tantangan zaman kedepan,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Saad Ibrahim dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Muhammadiyah saat ini telah memiliki 447 pesantren di seluruh Indonesia, termasuk 90 di antaranya berada di Jawa Timur.
“Langkah ini adalah upaya kita untuk membangun kembali 'The Golden Age of Muslim History' atau masa kejayaan peradaban Islam dengan mencetak generasi yang unggul di bidang keimanan dan ilmu pengetahuan,” pungkasnya.
Peluncuran pilot project ini diharapkan menjadi pondasi kuat bagi pengembangan model pendidikan pesantren yang terintegrasi dengan kebutuhan zaman.
Sinergi antara visi pemerintah daerah dan pendekatan khas Muhammadiyah di bidang pendidikan dinilai mampu mendorong Bojonegoro menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing global.
Kolaborasi antara pemerintah dan ormas keagamaan seperti Muhammadiyah menjadi contoh konkret bahwa kemajuan suatu daerah dapat diraih melalui kerja sama lintas sektor yang saling menguatkan, dengan satu tujuan: mencetak generasi masa depan yang berakhlak mulia dan siap bersaing di era modern.
Editor : Arika Hutama