get app
inews
Aa Text
Read Next : Bojonegoro Siap Saring' PPPK 2021: Kinerja Penentu Nasib, Kontrak Aman atau Tamat?

Misteri Harta Heru Sugiharto: Kekayaan Anjlok 52% dalam 2 Tahun, Ada Apa Sebelum Kasus BKKD?

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 09:22 WIB
header img
Kepala Satpol PP Bojonegoro Heru Sugiharto. Foto: Dedi / iNews

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Heru Sugiharto, pejabat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang kini menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), menunjukkan penurunan drastis dalam tiga tahun terakhir. Penurunan ini terjadi sebelum namanya dikaitkan dengan dugaan kasus korupsi Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD).

Berdasarkan data dari situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Heru Sugiharto melaporkan kekayaannya secara periodik sejak 2022 hingga 2024 saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro.

Pada tahun 2022, total kekayaan Heru tercatat sebesar Rp4,61 miliar, yang mayoritas berasal dari aset tanah dan bangunan senilai Rp4,13 miliar. Ia juga memiliki kendaraan senilai Rp314 juta, harta bergerak lainnya sebesar Rp192 juta, serta kas dan setara kas Rp300 juta, dengan utang tercatat Rp320 juta.

Namun, laporan tahun 2023 menunjukkan penurunan drastis. Total kekayaan Heru susut menjadi Rp2,54 miliar, dan kembali menurun menjadi Rp2,17 miliar pada 2024. Secara total, kekayaannya merosot lebih dari Rp2,4 miliar atau sekitar 52 persen hanya dalam waktu dua tahun.

Penurunan terbesar berasal dari sektor properti, yakni tanah dan bangunan yang nilainya anjlok dari Rp4,13 miliar menjadi Rp2,02 miliar. Diduga, penyusutan ini disebabkan oleh pelepasan aset, hibah, atau penyesuaian nilai berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) terbaru.

Aset kendaraan juga menyusut signifikan pada 2023, dari Rp314 juta menjadi Rp205 juta. Penurunan ini bisa disebabkan oleh penjualan atau depresiasi nilai. Pada 2024, muncul aset baru berupa sepeda motor Honda Scoopy tahun 2024 senilai Rp24 juta, yang sedikit meningkatkan total.

Sementara itu, harta bergerak lainnya turun dari Rp192 juta menjadi Rp82 juta, dan tidak mengalami perubahan sejak 2023. Kas atau tabungan pribadi juga tergerus, dari Rp300 juta menjadi Rp150 juta pada 2023, hanya sedikit meningkat menjadi Rp185 juta di tahun berikutnya. Utang pribadi Heru justru naik menjadi Rp350 juta pada 2024.

Kondisi ini menunjukkan adanya pengeluaran besar atau pelepasan aset yang signifikan dalam dua tahun terakhir, yang menarik untuk dikaitkan dengan dugaan keterlibatan Heru dalam kasus penyimpangan dana BKKD yang kini sedang diusut aparat penegak hukum.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut