get app
inews
Aa Text
Read Next : Mendikdasmen Keluarkan Edaran, Imbau Pelajar Tak Ikut Aksi Turun ke Jalan

Mendikdasmen: Indonesia Termasuk Negara dengan Perokok Muda Terbesar di Dunia

Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:06 WIB
header img
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. foto: Danandaya Arya

JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Fenomena pelajar merokok kembali menjadi sorotan publik setelah viralnya insiden seorang siswa SMA di Banten yang ditampar gurunya karena kedapatan mengisap tembakau. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menilai, masalah pelajar perokok bukanlah hal baru, melainkan tantangan lama yang kini memerlukan pendekatan berbeda.

“Masalah ini tidak muncul sekarang saja. Indonesia memang termasuk negara dengan jumlah perokok muda terbesar di dunia,” ujar Abdul Mu’ti di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Menurutnya, tingginya angka perokok di kalangan pelajar berpotensi memengaruhi kualitas kesehatan generasi muda, termasuk mereka yang menjadi perokok pasif di lingkungan sekolah.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah telah memiliki Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 yang mengatur larangan merokok, menjual rokok, dan promosi produk tembakau di area sekolah dan sekitarnya. “Sebenarnya sudah ada aturan yang jelas tentang sekolah tanpa rokok,” tegas Mu’ti.

Namun, ia mengakui bahwa pelaksanaan aturan tersebut masih perlu diperkuat, terutama dari sisi pendekatan. Selama ini, langkah pencegahan lebih bersifat struktural, seperti pemberlakuan larangan dan sanksi administratif.

“Nah, kami ingin memperkuat pendekatan yang lebih kultural dan humanis. Kami sudah berkoordinasi dengan Pusat Penguatan Karakter untuk meninjau kembali peraturan menteri itu agar bisa diperbarui dan disesuaikan,” jelasnya.

Melalui pendekatan baru ini, Kementerian akan mendorong partisipasi aktif seluruh elemen sekolah, termasuk siswa dan organisasi siswa seperti OSIS, dalam menciptakan lingkungan belajar bebas rokok.

“Semua pihak harus terlibat, bukan hanya pejabat sekolah. Kami ingin pelajar sendiri menjadi bagian dari gerakan sekolah tanpa rokok,” kata Abdul Mu’ti menutup keterangannya.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut