get app
inews
Aa Text
Read Next : Surat Pemecatan Beredar, Gus Yahya: Saya Masih Ketua Umum PBNU yang Sah

Gus Yahya Ungkap Intimidasi &Tetor Berantai Diterima Pengurus PBNU, Ulil Abshar Abdalla Paling Parah

Kamis, 04 Desember 2025 | 07:46 WIB
header img
Gus Yahya saat memberikan keterangan pers, dan Gus Ulil saat di acara TV. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengungkapkan bahwa sejumlah pengurus PBNU, baik di tingkat pusat maupun daerah, tengah menerima ancaman dan teror dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Menurutnya, ancaman tidak hanya menyasar tokoh yang sering muncul di media, seperti Ulil Abshar Abdalla, yang viral saat berdebat dengan aktivis Greenpeace soal tambang di salah satu TV nasional, tetapi juga pengurus di tingkat PWNU hingga PCNU.

“Bukan cuma Pak Ulil yang mendapatkan ancaman. Semua yang wajahnya pernah terlihat di media ini, semuanya mendapatkan ancaman-ancaman,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Rabu (3/12/2025).

Ia menjelaskan, bentuk tekanan yang diterima para pengurus beragam. Mulai dari panggilan telepon tanpa henti, pesan WhatsApp, hingga ancaman dalam berbagai bentuk.

“Dengan berbagai cara, mulai dari telepon yang nggak berhenti-henti, WA, sampai ancaman bermacam-macam,” ungkap kiai asal Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

Laporan dari tingkat wilayah dan cabang pun menguatkan situasi tersebut. Gus Yahya menyebut pengurus di lapisan terbawah turut mengalami intimidasi.

“Bahkan pengurus-pengurus di tingkatan terbawah, dari PWNU hingga PCNU, juga dihubungi dengan tekanan-tekanan tertentu,” ujarnya.

Ia menilai pola ancaman itu menunjukkan adanya upaya memaksakan kepentingan oleh kelompok tertentu. Menurutnya, tindakan tersebut sama sekali tidak mencerminkan akhlak Nahdlatul Ulama.

“Ini menunjukkan bahwa memang ada cara yang sudah jauh di luar akhlak Nahdlatul Ulama, sekadar untuk memaksakan kehendak atau kepentingan saja,” tegasnya.

Hingga kini, PBNU belum merinci siapa pihak yang diduga berada di balik ancaman tersebut.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut