LAMONGAN, iNews.id - Dibulan Suci Ramadan 1443 H/ 2022 M, para pedagang kuliner jajanan, makanan dan minuman yang mangkal disepanjang jalan gotong royong kota tua Babat - Lamongan, mampu menyedot pengunjung dari berbagai daerah sekitar Tuban ,Lamongan dan Bojonegoro.
Dalam pantauan iNews.id , Pengunjung yang memadati tempat tersebut di dominan oleh kaum muda. Selain para remaja juga diusia anak dan orang tua sedang asyik ngabuburit diujung senja menunggu saatnya berbuka puasa.
Salah seorang pengunjung asal kota Tuban Cindy Pramesti yang ngabuburit bersama teman teman sekolahnya ia mengatakan, sangat cocok sekali tempat tersebut untuk menunggu saatnya berbuka puasa.
"Sambil menikmati musik group Band yang main diatas trotoar dengan lantunan lagu religinya bikin semakin mantap untuk menjalani ibadah puasa ." Ujar Cindy kepada iNews.id, Jumat (15/4/2022) sore.
Lanjut Cindy, ia tahu tempat ini dari medsos kesini sekedar iseng iseng saja jalan jalan bersama teman teman untuk mengisi waktu dalam menjalani ibadah bulan puasa dari pada merasa bosan dirumah.
"Menurut saya tempat ini menarik, selain sederhana, menu jajanannya beda belum pernah kujumpai ditempatku. yang jelas harganya lebih murah dari pada ditempat lain. Rasanya kok ingin kesini lagi mas, kalau melihat tempat ini kok mengingatkan aku saat di malioboro Jogyakarta," kata Cindy
Sementara itu, Shifia asal kanor Kabupaten Bojonegoro mengaku, awalnya tidak sengaja mengetahui lokasi tersebut, namun ini sudah ketiga kalinya ketempat kuliner Babat ini bersama keluarga.
"Mulanya saya hendak menuju kota Surabaya, namun terjebak ada peristiwa jembatan Balun Lamongan ambles. Saya terpaksa mampir kesini kebetulan waktunya berbuka puasa telah tiba. Tapi akhirnya saya dan keluarga ketagihan masakan kuliner Babat," ungkap shofia.
Sedangkan, warga setempat yang juga pemilik warung depot nasi pecel Nur Nikmah mengatakan, kota Babat ini tidak pernah tidur, selalu ramai tidak saja disaat waktunya berbuka puasa namun disaat waktu Sahur juga ramai.
"Babat ini Kota Tua mas, ramainya bukan hanya disaat bulan Ramadan hari-hari biasa pun juga ramai," tutup Nimah.
Editor : Prayudianto