Sampai hari raya Lebaran tiba, Nania mulai memikirkan sesuatu yang pada akhirnya menggerakan hatinya untuk menjadi mualaf. Ternyata Nania terbayang akan kematian.
"Ketika saya diam, saya mikir gini, nanti kalau meninggal, saya mau dimakamkan secara Islam atau Kristen. Bagaimanapun juga keluarga saya belum menerima saya sebagai Kristen" ujar Nania lagi.
Pikiran Nania pun semakin tidak karuan begitu melihat sang bunda tertidur. Dia mulai terbayang mengenai nasib jenazah ibundanya kelak jika dia masih memeluk agama berbeda.
"Ada gejolak hati bilang nanti kalau misalkan mami menniggal atau keluarga besar salah satu meninggal, siapa yang solatin siapa yang mandiin, siapa yang doain" tutur Nania.
Editor : Prayudianto