"Peristiwa ini diakibatkan dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan. Fenomena gerhana bulan total hanya terjadi saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya," katanya.
Gerhana total terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah. Sebaliknya, Gerhana Matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi.
Gerhana bulan total diprakirakan akan terjadi pada 8 November 2022 mendatang. Foto Ilustrasi : ist
Editor : Prayudianto