YOGYAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Pemerintah terus mendorong elektrifikasi kendaraan dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Salah satunya melalui sosialisasi konvoi motor listrik bergaya chopper .
Event ini digelar PT PLN (Persero) guna mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat dengan konvoi motor listrik di Yogyakarta. Langkah ini untuk mendukung program transisi energi bersih guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 yang dicanangkan pemerintah.
Selain itu, penggunaan kendaraan listrik yang kian masif juga dapat membantu pemerintah menekan impor bahan bakar minyak (BBM) dan beralih menggunakan energi baru terbarukan.
“Kita melihat motor listrik ini sebagai gaya hidup baru. Dengan ini, kita bisa bergeser dari energi impor ke domestik. Selama perjalanan tidak ada polusi sama sekali, emisi gas rumah kaca juga menurun drastis. Jadi, motor listrik ini keren,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dikutip dalam laman PLN Senin, (2/1/2023).
Konvoi yang diikuti 32 motor listrik ini menempuh jarak sejauh 23 km dari Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, hingga Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, yang ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit.
Tak hanya menggunakan motor listrik pabrikan, Darmawan menjelaskan, konvoi ini juga diramaikan 11 motor listrik hasil konversi. Motor tersebut disuplai oleh PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (Pusharlis) dan Bengkel EVthink yang berlokasi di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Motornya yang digunakan campuran, ada 21 motor listrik pabrikan dan ada 11 motor listrik kreasi anak bangsa (hasil konversi). Saya mengendarai (motor) rakitan anak bangsa sendiri,” ujar Darmawan.
Dari konvoi tersebut, Darmawan pun menilai motor listrik nyaman dan aman digunakan masyarakat untuk bepergian.
Terlebih, saat ini PLN juga telah menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) untuk memudahkan masyarakat mengisi daya.
“Konvoinya sangat menyenangkan. Motor listriknya berjalan sangat mulus dan sampai di tempat tujuan dengan nyaman,” tutup Darmawan.
Motor konversi listrik memang menjadi salah satu sorotan pemerintah karena dianggap sebagai solusi untuk mempercepat penggunaan motor listrik. Rencananya, motor konversi juga akan mendapatkan subsidi Rp5 juta pada 2023.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait