JAKARTA, iNewsBojonegoro.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melantik 26 pejabat baru di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), termasuk Direktorat Jenderal (Ditjen Pajak). Pejabat yang dilantik terdiri dari 2 pejabat Pimpinan Tinggi Madya (pejabat eselon I), 17 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (pejabat eselon II), serta 7 pejabat pada Komite Pengawas Perpajakan.
Dia pun menyampaikan tiga pesan penting kepada para pejabat yang baru dilantik tersebut.
“Pertama, jalankan sumpah jabatan yang baru saja Anda ucapkan. Tidak perlu saya ulang, di situ sudah cukup sangat jelas mengenai apa yang seharusnya Anda semua lakukan,” kata dia di Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Kemudian, dia menambahkan, jalankan tugas sesuai peraturan perundang-undangan, menjaga etika publik yang berarti asas kepatutan dan sopan santun. Ketiga, dia menekan untuk menjaga integritas.
Adapun 26 pejabat baru yang dilantik meliputi dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya (pejabat eselon I) yakni Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Parjiono dan Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Arief Wibisono.
Kemudian, 17 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (pejabat eselon II), di antaranya Direktur Peraturan Perpajakan II Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Teguh Budiharto, Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II Neilmaldrin Noor, Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Max Darmawan, Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban SDM Poltak Maruli, serta Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan hubungan Masyarakat Dwi Astuti.
Lalu, tujuh pejabat pada Komite Pengawas Perpajakan, yakni Ketua merangkap Anggota Amien Sunaryadi (mantan Ketua KPK), Wakil Ketua merangkap Anggota Zainal Arifin Mochtar, serta Estu Budiarto, Setiawan Basuki, dan Hendra Prasmono sebagai anggota.
Sementara menyikapi kasus yang menimpa institusi Kemenkeu, dia menegaskan bahwa tindakan korektif dan perbaikan akan terus dilakukan secara konsisten dan tegas. Pasalnya, kepercayaan masyarakat tidak boleh diciderai dan dikhianati serta harus dijaga bersama secara penuh, sungguh-sungguh, dan tanpa kompromi.
"Saya minta baik yang dilantik maupun yang hadir di sini untuk sekali lagi menegaskan kembali membangun kepercayaan publik bagi instansi Kementerian Keuangan. Ini adalah suatu pekerjaan yang terus-menerus berkesinambungan dan tak pernah putus karena kepercayaan adalah sesuatu yang memang harus dijaga serta tidak boleh dikhianati atau dicederai oleh siapapun," tuturnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait