BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Kebakaran melanda tempat pengolahan minyak mentah di Bojonegoro pada Rabu siang, 7 Februari 2024. Lokasi persis di Lapangan Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur, terbakar. Diduga api berasal dari percikan api saat proses penyulingan.
Para pekerja berusaha memadamkan api dengan alat pemadam ringan (APAR), namun tidak berhasil. Api baru dapat dipadamkan setelah petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro Pos Padangan dikerahkan ke lokasi.
Detik-detik peristiwa tersebut terekam kamera video dan viral, sejumlah pekerja terlihat panik, karena kondisi api yang terus membesar, sebelumnya mereka sudah berusaha memadamkan aki dengan alat pemadan ringan atau apar, namun tidak membuahkan hasil.
“Sudah disemprot apar, tapi tidak mempan,” demikian bunyi warga dalam video tersebut.
Akibat kebakaran tersebut, 4 ton minyak mentah dan 3 drum solar milik Gunawan (59), warga Kasiman, Bojonegoro, ludes terbakar. Total kerugian ditaksir mencapai 30 juta rupiah.
“Total kerugian ditaksir mencapai 30 juta rupiah,” jelas Kepala Dinas Damkar Bojonegoro Ahmad Gunawannya, Kamis (8/2/2024).
Area perbukitan Wonocolo, yang merupakan perbatasan Bojonegoro dengan Cepu, Blora, Jawa Tengah, memang menjadi area tambang minyak sejak zaman penjajahan Belanda. Ada ratusan sumur minyak tradisional yang hingga kini masih aktif produksi.
Minyak mentah yang dihasilkan biasanya disetor ke Pertamina EP Cepu, dan penambang hanya diberi upah ongkos angkut. Selain disetor ke Pertamina, warga juga melakukan aktivitas penyulingan secara tradisional untuk menghasilkan solar yang digunakan untuk operasional mesin tambang.
Kesimpulan
Kebakaran di tempat pengolahan minyak mentah di Bojonegoro telah menyebabkan kerugian materil yang cukup besar. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan dalam aktivitas pertambangan dan pengolahan minyak.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait