BOJONEGORO, iNews.id – Tanggal 21 oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN), hari besar nasional inipun diperingati ratusan ribu santri di Kabupaten Bojonegoro, yang tersebar di ratusan Pondok Pesantren.
Atas dasar itu, pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro nomer urut 02, Setyo Wahyono - Nurul Azizah, telah siapkan program “Kartu Santri” untuk permudah para santri dalam mengurus beasiswa dan pengembangan diri.
Salah satu pengasuh ponpes ustad dari Bojonegoro M. Faisal mengatakan, posisi sosial para santri saat ini, sudah sangat bagus dan sudah diakui kontribusinya di bidang masyarakat. Setidaknya jika dibanding sepuluh tahun lalu. Menurut dia, jika sepuluh tahun lalu santri masih dipandang sebelah mata, saat ini, posisi para santri sudah cukup terpandang secara sosial.
"Masyarakat saat ini, banyak yang bangga atas pendidikan pesantren. Artinya, jumlah lulusan pesantren di Bojonegoro juga lebih banyak" Ucapnya.
Menurutnya, banyaknya jumlah lulusan pesantren juga akan menjadi masalah jika pemerintah tidak memberi ruang kemudahan layanan bagi para santri. Minimal, harus ada layanan kemudahan untuk pengembangan pendidikan para santri. Baik berupa beasiswa, atau bantuan lainnya. Hal ini, menurut dia, sangat dibutuhkan.
Menanggapi hal tersebut, Politisi PKB sekaligus Ketua DPRD Bojonegoro, Abdulloh Umar mengatakan, para santri adalah aset bangsa. Itu alasan utama, kenapa tiap tahun diadakan Hari Santri. Sebagai aset bangsa, sudah sepatutnya pemerintah memberikan layanan terbaik.
Karena itu, pasangan cabup dan cawabup Setyo Wahono - Nurul Azizah sudah menyiapkan program terkait pelayanan santri. "Paslon WaNur sudah menyiapkan kartu sakti, yaitu Kartu Santri" jelasnya.
Menurut Umar, Kartu Santri merupakan ageman pelayanan bagi para santri. Di mana, terdapat berbagai layanan untuk para santri. Adanya Kartu Santri, kata Umar, para santri Bojonegoro bakal mendapat layanan bantuan beasiswa dan pengembangan kemampuan (employe ability).
Terpisah, Setyo Wahono dalam visi-misi dan programnya, memang memberi perhatian penuh pada kebutuhan para santri. Mantan Ketua Ansor Bojonegoro tersebut mengatakan, jumlah santri dan pondok pesantren di Bojonegoro sangat banyak. Karena itu, menurutnya, harus ada kemudahan layanan bagi para santri.
"Kartu Santri ini untuk mengurus beasiswa dan pengembangan diri" Tegas Setyo Wahono.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait