Viral Warga Mengeluh Ijazah Ditahan SMAN 4 Bojonegoro, Wabup Sidak ke Sekolahan, Begini Hasilnnya

Dedi M.A
Wabup Bojonegoro Nurul Azizah saat sidak ke SMAN 4 Bojonegoro. (Foto: Dedi / iNews)

BOJONEGORO.INEWS.ID – Viral di media sosial seorang warga yang mengeluh jika ijazah siswa ditahan di sekolah SMAN 4 Bojonegoro. Keluhan tersebut disampaikan di media sosial dan banyak ditanggapi warganet.

"Ijazah SMA Ditahan, Susah Cari Kerja, Sudah DM Bupati, No Respond" tulis akun media sosial IG bernama @brorondom.

Hingga hari kamis (10/04/2025) pada pukul 18.01 WIB, Postingan itu telah disukai sebanyak 4.639 pengguna pada dan mendapat 513 komentar. Mayoritas mereka mempertanyakan terkait penahanan ojazah seperti yang disampaikan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Nurul Azizah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Bojonegoro.

Kunjungan tanpa pemberitahuan ini dilakukan sebagai tanggapan atas beredarnya informasi di media sosial (medsos) mengeluhkan adanya ijazah yang ditahan pihak satuan pendidikan setempat.

Nurul Azizah mengaku datang langsung ke SMAN 4 Bojonegoro atas seizin Bupati Setyo Wahono. Ia hadir untuk mengecek informasi yang sebelumnya beredar di platform Instagram (IG). Dalam satu akun, narasinya mencatut SMAN 4 Bojonegoro telah menahan ijazah.

Dalam kunjungan tiba-tiba ini, Nurul Azizah diterima oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum, Siti Khoiriyah didampingi Hubungan Masyarakat (Humas) SMAN 4 Bojonegoro, Istiadah. Sebab, kepala sekolah sedang berada di luar kota dalam satu kegiatan.

"Sesuai informasi yang beredar di medsos hari ini atas seizin Pak Bupati saya diutus untuk cek ijazah yang tertahan di SMAN 4, kami cek apakah betul, dan ternyata ini ada 14 ijazah yang belum diambil oleh siswa yang lulus," kata Nurul Azizah di ruang kepala sekolah, Kamis (10/04/2025).

Menurut keterangan yang ia terima dari pihak sekolah, 14 ijazah itu belum diambil (bukan ditahan, red.) oleh karena beberapa sebab, tetapi intinya yang bersangkutan sendiri memang belum mengambil ijazah masing-masing dimaksud.

"Maka kami menghimbau kepada bapak/ibu guru dan kepala sekolah, bahwa hari ini juga siswa yang mau mengambil ijazah harus dipersilakan diserahkan tanpa ada embel-embel apapun," ujarnya setelah memeriksa tumpukan ijazah tahun 2024 yang belum diambil pemiliknya.

"Sesuai dengan kesepakatan, akan diinformasikan lagi kepada seluruh 14 siswa untuk segera mengambil ijazah tanpa ada uang sepeserpun," lanjutnya disahut kesanggupan pihak sekolah jika hal itu juga sudah dilakukan.

Terpisah, Kepala SMAN 4 Bojonegoro, Shofwan Hidayat melalui Waka Kurikulum, Siti Khoiriyah menyebutkan, pelajar lulusan tahun 2024 lalu ada sebanyak 319 siswa. Ijazah tersebut sudah bisa diambil mulai bulan Juli pada tahun itu.

Dari 319 lulusan pada 2024 itu, hanya 14 yang belum mengambil. Jauh jauh hari sebelumnya pihaknya sudah memberitahukan dengan berbagai cara, baik melalui wali kelas, melalui Whatsapp, juga sudah disampaikan informasikan secara umum,"

"Jadi tidak benar ada penahanan ijazah sebagaimana informasi yang beredar di IG, kami sendiri tidak tahu kenapa ijazah mereka belum diambil," ungkap Siti Khoiriyah.

Kendati, pihaknya kemudian melakukan penelusuran terhadap para pemilik ijazah yang belum mengambil. Diketahui, 14 anak tersebut masih belum mengembalikan buku milik perpustakaan sekolah yang mereka pinjam.

Sebagian lagi terkonfirmasi karena ada buku yang mereka pinjam hilang dan belum mendapatkan penggantinya.

"Sehingga mereka merasa karena administrasinya belum lengkap (memiliki tanggungan mengembalikan buku pinjaman) kemudian (sebagian dari) mereka mengaku belum mengambil ijazah," tuturnya.

Selain itu, faktor lainnya karena mereka justru sudah bekerja dan berkegiatan lain tanpa menggunakan ijazah asli. Sebab, saat ijazah terbit, mereka yang lulus bisa mengambil fotokopi ijazah yang telah dilegalisir berbekal surat keterengan lulus. Faktor lainnya karena ada yang belum sempat mengambil.

Oleh sebab itu, pasca sidak, pihaknya langsung bergerak cepat menghubungi lagi wali murid maupun lulusan agar datang ke SMAN 4 Bojonegoro mengambil ijazah diantara 14 lulusan 2024. Dari keseluruhan, ada dua ijazah kemudian diambil pada hari yang sama dengan sidak.

"Sehingga sekarang malah tinggal 12 ijazah belum diambil, jadi kami sama sekali tidak menahan ijazah, karena ijazah masih ada di sini karena dari yang bersangkutan sendiri belum mengambil," pungkasnya.

Editor : Arika Hutama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network