Warga Bojonegoro Ditandu 6 Kilometer Usai Melahirkan, Akses Jalan Rusak Parah Ambulan Tak Bisa Masuk

Dedi M.A
Warga usai melahirkan ditandu menggunakan kursi. (Foto: Istimewa)

BOJONEGORO.INEWS.ID – Seorang ibu bernama Susanti di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, terpaksa ditandu sejauh enam kilometer oleh warga setempat usai melahirkan di RSUD Padangan. Kondisi jalan desa yang rusak parah membuat ambulans tidak bisa menjangkau kediaman pasien.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial TikTok, tampak sejumlah warga bergotong royong menggotong perempuan tersebut menggunakan kursi panjang yang diikat dan dijadikan tandu darurat. Peristiwa itu diunggah oleh akun @kldd27 milik Adit, warga setempat.

“Ambulans tidak bisa masuk karena jalan tidak bisa dilalui mobil. Akhirnya warga sepakat menandu mbaknya sampai rumah,” ujar Adit, Minggu (4/5/2025).

Ia menyebutkan, jarak antara jalan utama hingga rumah korban yang berada di Dusun Kalidandang RT 27 RW 5, Desa Napis, mencapai sekitar enam kilometer. Menurutnya, kejadian seperti ini bukan hal baru di desanya, terutama saat musim hujan tiba.

“Sudah sering kejadian seperti ini. Kalau hujan, jalanan rusak dan licin, mobil tidak bisa masuk,” jelasnya.

Adit juga mengungkapkan, sekitar 10 kilometer jalan di wilayah tersebut dalam kondisi rusak parah. Terdapat 11 jembatan dari kayu yang melintasi sungai, dan dua sungai lainnya bahkan belum memiliki jembatan penghubung.

“Kegiatan warga sangat terganggu. Anak-anak susah sekolah, ekonomi juga terdampak. Akses ke pasar dan fasilitas umum jadi sulit,” tegasnya.

Ia bersama para pemuda desa kerap mengunggah kondisi tersebut ke media sosial dengan harapan pemerintah segera turun tangan memperbaiki infrastruktur jalan di Desa Napis.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Napis, Mulyono, menyatakan pihaknya telah mengupayakan pembangunan jalan penghubung dari Desa Napis menuju Watu Jago di Kecamatan Margomulyo.

“Kami sudah bertemu dengan Sekda Bojonegoro untuk membahas pembangunan jalan tersebut. Saat ini masih dalam proses pembebasan lahan warga,” ungkap Mulyono.

Mulyono berharap, proses tersebut bisa segera rampung agar warga Desa Napis bisa mendapatkan akses transportasi yang layak dan aman.

Editor : Dedi Mahdi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network