BOJONEGORO.INEWS.ID – Kreativitas dan ketekunan menjadi kunci sukses Bowo, seorang pemuda asal Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Bermodalkan lahan sempit di pekarangan rumah seluas 12 x 7 meter, Bowo sukses membudidayakan tanaman anggur dan meraup omzet hingga Rp 10 juta setiap tiga bulan.
Kisah inspiratif ini bermula pada tahun 2016, saat Bowo memutuskan untuk memanfaatkan halaman rumahnya dengan menanam berbagai jenis tanaman buah, mulai dari jeruk, kelengkeng, alpukat, hingga anggur. Dari semua jenis yang ditanam, anggur terbukti paling cocok tumbuh di iklim tropis Bojonegoro.
“Awalnya hanya iseng-iseng saja. Tapi setelah saya pelajari, ternyata anggur sangat cocok untuk dikembangkan di sini,” ujar Bowo saat ditemui, Senin (26/5/2025).
Berbekal pengalaman bekerja di pelayaran dan hanya bermodal Rp 100 ribu, Bowo mulai menekuni budidaya anggur secara serius. Ia bahkan sempat menerima kiriman bibit anggur dari Ukraina, yang kemudian ia stek dengan varietas lokal untuk menghasilkan jenis unggulan.
Kini, halaman rumahnya dipenuhi berbagai varietas anggur premium seperti Jupiter, Ninel, Dixon, Baikanur, dan Julian. Tak hanya menjual buah segar, Bowo juga fokus pada usaha pembibitan yang diminati pasar.
“Bibit saya jual mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 150 ribu, tergantung jenis dan usia tanaman. Untuk buah anggur jenis Jupiter, harganya bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram,” terangnya.
Selain menjadi sumber penghasilan, keberhasilan Bowo juga menginspirasi warga sekitar. Kini, telah terbentuk komunitas kecil petani anggur di desanya. Ia bahkan secara sukarela membagikan ilmu budidaya anggur secara gratis kepada siapa pun yang ingin belajar.
“Siapa pun yang ingin belajar saya gratiskan. Karena permintaan anggur di pasaran selalu kurang, jadi ini peluang besar,” imbuhnya.
Di tengah keterbatasan lahan dan tren urban farming, kisah Bowo menjadi bukti bahwa pekarangan rumah pun bisa menjadi ladang emas jika dikelola dengan tekun dan cerdas. Tidak hanya menanam buah, Bowo juga menumbuhkan harapan baru bagi pemuda desa.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
