Bojonegoro, iNewsBojonegoro.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mulai melaksanakan tahapan awal seleksi bagi calon siswa Sekolah Rakyat (SR), program afirmatif dari Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Salah satu tahap seleksi berupa tes kesehatan, akan dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025, di Gedung Pusdiklat Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro, Agus Susetyo Hardiyanto, menyatakan bahwa proses pendataan dan verifikasi terhadap calon siswa angkatan pertama masih berlangsung. Siswa yang lolos seleksi akan memperoleh pendidikan setara SMA secara gratis.
“Calon siswa yang telah terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomis Nasional (DTSEN) akan mengikuti tes kesehatan di lokasi Sekolah Rakyat, yaitu di Gedung Pusdiklat,” ujar Agus, Minggu (13/7/2025).
Tenaga Pengajar Masih Dalam Proses Rekrutmen
Agus yang akrab disapa Antok menambahkan bahwa untuk tenaga pendidik, termasuk guru, wali asuh, dan staf lainnya, rekrutmen masih dilakukan di tingkat provinsi. “Kepala sekolah sudah ditetapkan, namun untuk guru dan wali asuh masih dalam proses seleksi,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas yang mudah diakses. Bojonegoro menjadi salah satu dari 100 lokasi percontohan tahap pertama di seluruh Indonesia.
“Ini adalah ikhtiar kemanusiaan kita untuk memastikan anak-anak Bojonegoro memiliki masa depan lebih baik. Pendidikan adalah solusi jangka panjang pengentasan kemiskinan,” kata Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dalam pernyataan usai penandatanganan MoU dengan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), di Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Renovasi Dikebut, Ditarget Rampung Awal Agustus
Di sisi lain, Gedung Pusdiklat yang akan difungsikan sebagai fasilitas Sekolah Rakyat tengah dalam tahap renovasi oleh kontraktor Nindya – Adhi KSO. Proyek ini merupakan bagian dari renovasi tahap 1b di bawah Kementerian PUPR, mencakup 37 titik di 21 provinsi dengan total nilai kontrak Rp206 miliar.
Penanggung jawab proyek, Roko Radian, menyatakan bahwa pengerjaan renovasi dimulai sejak 4 Juli 2025 dan direncanakan rampung dalam 45 hari kerja, atau sekitar awal Agustus.
“Penataan ulang fungsi ruangan sedang berlangsung. Lantai satu untuk administrasi, lantai dua ruang kelas, dan lantai tiga difungsikan sebagai asrama dan ruang kelas tambahan,” jelas Roko.
Renovasi bersifat ringan, mencakup pengecatan, perbaikan interior, pembagian ruangan, dan penyediaan 100 unit tempat tidur. Seluruh fasilitas tersebut ditujukan untuk mendukung proses belajar-mengajar yang layak dan nyaman bagi para siswa dari keluarga rentan.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait