BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, sejumlah warga di Kabupaten Bojonegoro mengibarkan bendera tak biasa. Selain bendera merah putih dan umbul-umbul resmi, warga di beberapa titik terlihat mengibarkan bendera bergambar tengkorak khas bajak laut dari serial anime Jepang One Piece.
Fenomena ini seperti yang diposting di media sosial Instagram @bojonegoro.informasi dan @bojonegoro24jam, yang membagikan unggahan bendera hitam dengan simbol Jolly Roger bertopi jerami yang berkibar di sejumlah lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengibaran one piece dilakukan di Kecamatan Trucuk dan Balen.
Kemunculan bendera One Piece itu terjadi tidak lama setelah Presiden Prabowo menginstruksikan masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih selama bulan Agustus 2025. Namun, di tengah seruan tersebut, sejumlah warga memilih mengekspresikan aspirasi mereka dengan mengibarkan simbol bajak laut yang menjadi ikon perlawanan dalam budaya populer Jepang.
Sejumlah warganet menilai pengibaran bendera tersebut sebagai bentuk sindiran sekaligus kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil.
"Jika lebih banyak bendera bajak laut berkibar, itu bukan karena kami tak mencintai Indonesia — tapi karena kami terlalu mencintainya, hingga tak sanggup melihat prinsip-prinsipmu dikubur oleh penerus yang tak sejalan," tulis akun @MurtadhaOne1 di platform X, mengutip pernyataan dari sopir truk yang turut mengibarkan bendera tersebut.
Tak hanya di pemukiman, bendera One Piece juga terlihat berkibar di kendaraan, khususnya truk milik para pekerja bangunan dan sopir. Dalam beberapa video yang beredar, bendera tersebut bahkan dikibarkan berdampingan atau di bawah bendera merah putih.
"One Piece! Inilah bendera rakyat miskin," tulis akun @SrikandiMusl***.
Senada, akun @_pasman*** juga menyebutnya sebagai bentuk ekspresi sosial.
"Kibarkan bendera One Piece sebagai bentuk simbol perlawanan," kata dia.
Bendera Jolly Roger versi One Piece dikenal luas dengan gambar tengkorak bersilang yang memakai topi jerami, melambangkan karakter utama anime tersebut, Monkey D. Luffy. Dalam konteks ini, simbol tersebut diyakini mewakili aspirasi dan suara kekecewaan masyarakat terhadap ketimpangan hukum, keadilan sosial, serta moralitas yang dianggap dikalahkan oleh kepentingan kekuasaan.
Pemerintah hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait fenomena tersebut.
Namun Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad merespons viral pengibaran bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI 17 Agustus 2025 mendatang.
Dasco mengaku mendapat informasi dari intelijen terkait upaya memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.
"Ya kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan juga dari lembaga lembaga pengamanan dan intelijen memang ada upaya-upaya yang namanya untuk memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa," kata Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Dasco mengakui gerakan tersebut terjadi secara sistematis. Akan tetapi, dia tak menjelaskan lebih jauh ihwal pihak yang menggerakkan pengibaran bendera One Piece ini.
"Ya banyak juga ternyata yang tidak inginkan bangsa Indonesia maju. Pada saat ini kita sedang pesat-pesatnya untuk mencapai kemajuan dan tentunya hal ini ya ada yang suka, ya ada yang tidak suka. Tetapi terhadap yang tidak suka mari Kita bersatu kita lawan," ujarnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan gerakan tersebut.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait