Program Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar Resmi Dimulai, Menko PMK Tinjau Langsung di Bojonegoro

Dedi M.A
Menko PMK Pratikno saat tinjau Cek Kesehatan Gratis bagi pelajar di SMPN 1 Padangan Bojonegoro. (Foto: Dedi / iNews)

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Pemerintah secara resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar di seluruh Indonesia pada Senin, 4 Agustus 2025. Program ini dimulai serentak di 12 lokasi, salah satunya di SMP Negeri 1 Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, hadir langsung meninjau pelaksanaan program tersebut di SMPN 1 Padangan. Kedatangan mantan Rektor UGM ini disambut antusias oleh ratusan siswa dan guru. Pratikno, yang juga merupakan alumnus sekolah tersebut, menyempatkan diri berdialog langsung dengan para siswa menggunakan bahasa Inggris.

Sebanyak 958 pelajar mengikuti pemeriksaan yang melibatkan 80 tenaga medis dari delapan puskesmas. Jenis pemeriksaan meliputi tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, kesehatan mata dan gigi, serta kebugaran fisik.

Menurut Pratikno, program ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang menargetkan pembangunan sumber daya manusia secara menyeluruh.

“Bapak Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mempunyai banyak program unggulan untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, ini untuk menjalankan Undang-Undang Kesehatan. Kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga,” jelasnya.

Namun dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah siswa mengalami kondisi kesehatan yang memprihatinkan, seperti gula darah tinggi, obesitas, hingga gangguan penglihatan akibat terlalu sering menatap layar gawai.

“Tadi ada temuan masalah gigi, kedua mata, yang ketiga juga menemukan kasus gula darah yang sudah melampaui batas bagi anak SMP. Ini merupakan temuan yang memprihatinkan. Pemeriksaan ini bukan semata-mata ingin tahu sakitnya apa, lebih penting pencegahannya. Kuratif atau harus dilakukan penyembuhan harus dilakukan, tapi pencegahan lebih penting,” tambah Pratikno.

Program ini sebelumnya telah menjangkau lebih dari 16 juta warga Indonesia sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, dan awalnya ditujukan bagi masyarakat yang sedang berulang tahun. Kini, layanan kesehatan tersebut dapat diakses tanpa menunggu momen hari lahir.

“Jika awal mula pemeriksaan dilakukan bagi yang sedang ulang tahun, namun sekarang tanpa menunggu hari kelahiran warga bisa melakukan cek kesehatan secara gratis,” pungkasnya.

Selain pelajar di sekolah umum, program serupa juga telah menyasar sekolah rakyat dan pondok pesantren, sebagai bentuk pemerataan akses layanan kesehatan di kalangan generasi muda.

Editor : Arika Hutama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network