Surabaya, iNewsBojonegoro.id – Aksi demonstrasi solidaritas yang awalnya digelar untuk menuntut pengusutan kekerasan aparat, berujung ricuh di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (29/8) sore. Massa bertindak anarkis dengan membakar puluhan sepeda motor yang terparkir di halaman gedung.
Kericuhan ini merupakan buntut dari kemarahan massa atas dugaan kekerasan aparat dalam unjuk rasa di Jakarta. Mereka menyoroti kasus meninggalnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilaporkan tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob.
“Massa menuntut Kapolri mengusut tuntas oknum aparat yang terlibat,” ungkap salah satu orator aksi dari atas mobil komando.
Tidak hanya membakar kendaraan, massa juga melempar bom molotov dan batu ke arah aparat. Sejumlah fasilitas umum turut menjadi sasaran amuk, di antaranya pagar besi yang dijebol, tembok yang dirusak, serta tempat sampah yang dibongkar.
Hingga jumat petang, situasi di sekitar Gedung Negara Grahadi masih mencekam dan kerusuhan dilaporkan terus berlangsung. Belum ada keterangan dari pihak terkait, baik dari kepolisian, pemprov Jatim maupun DPRD Provinsi setempat.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
