BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas) Kabupaten Bojonegoro pada tahun anggaran 2025 sebesar Rp1,94 triliun, dana tersebut diterima dari Pemerintah Pusat. Dana diterima secara penuh atau 100 persen sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berdasarkan data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bojonegoro, total DBH Migas tersebut terdiri atas DBH minyak bumi sebesar Rp1,9 triliun dan DBH gas bumi sebesar Rp11 miliar. Realisasi penerimaan ini sesuai dengan Alokasi Pusat Tahun Anggaran 2025 sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 67 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Umum.
“Untuk realisasi DBH Migas tahun 2025, nilainya sesuai dengan alokasi pagu APBN. Sementara untuk DBH Migas tahun anggaran 2026, sesuai kebijakan pemerintah pusat, ditetapkan sebesar Rp941 miliar,” jelas Kepala Bapenda Kabupaten Bojonegoro, Yusnita Liasari, dikutip Bojonegoro.iNews.id dari laman resmi pemkab, Selasa (23/12/2025).
Yusnita menambahkan, dalam tiga tahun terakhir realisasi DBH Migas Bojonegoro tercatat relatif stabil dan sesuai dengan alokasi APBN. Pada tahun 2022, realisasi DBH Migas mencapai Rp1,6 triliun, meningkat menjadi Rp2,2 triliun pada 2023, dan kembali berada di angka Rp1,8 triliun pada 2024.
Penerimaan DBH Migas yang mencapai triliunan rupiah tersebut mencerminkan kontribusi besar sektor minyak dan gas sebagai sumber daya alam unggulan Kabupaten Bojonegoro. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk mengelola pendapatan tersebut secara bertanggung jawab agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Komitmen itu diwujudkan melalui alokasi anggaran untuk berbagai program pembangunan, mulai dari peningkatan kualitas infrastruktur jalan hingga pelosok desa, penguatan layanan kesehatan, hingga pemberian beasiswa pendidikan bagi putra-putri daerah.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menilai kekayaan sumber daya alam sebagai amanah yang harus dikelola secara berkelanjutan demi menjamin masa depan generasi mendatang yang sejahtera dan berdaya saing.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
