get app
inews
Aa Read Next : Bahaya, Tebing Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Longsor Rusak Badan Jalan dan Ancam Rumah Warga

Jangan Dikonsumsi, Sungai Purba Bengawan Solo Tercemar Zat Kimia Amoniak 

Rabu, 03 Agustus 2022 | 16:30 WIB
header img
Sungai Purba Bengawan Solo di kawasan Kabupaten Bojonegoro. Selasa. 2.8.2022. Foto : iNews. id. Atmo.

BOJONEGORO, iNews.id -  Sungai Purba Bengawan Solo di kawasan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, kadar airnya mengalami penurunan kualitas diduga  akibat tercemar limbah zat kimia amoniak. 

Kepala Dinas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro Hanafi meminta kepada masyarakat Bojonegoro agar sementara tidak memakai air dari sungai purba Bengawan Solo untuk dibuat mandi dan juga minum selama beberapa hari kedepan ini.

Kata Hanafi, Zat amoniak sendiri merupakan zat yang dihasilkan dari kotoran hewan seperti sapi dan lainnya serta dari manusia dan juga limbah dari pewarna tekstil. 

"Jika air yang sudah tercemar zat kimia amonia ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti diminum, mandi maka beresiko bagi kesehatan manusia," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, meski sekarang sudah menurun, kita harapkan jangan dibuat minum ataupun mandi karena tadi tercemar zat kimia amoniak. 

"Limbah ini dihasilkan dari kotoran hewan dan manusia dan juga tekstil," kata Hanafi saat dihubungi iNews.id,  Selasa (2/8/2022).

Hanafi menjelaskan, penurunan kualitas air akibat tercemarnya zat kimia amonia di wilayah Bojonegoro sendiri sudah berlangsung sejak dua pekan yang lalu. Tingkat pencemaran air sungai mencapai 4,1. Meski tak baik untuk dikonsumsi dan dibuat mandi, namun air ini masih layak untuk dibuat mengairi tanaman.


Sungaibpurba Bengawan Solo. Foto : iNews.id. Atmo.

"Sekarang tingkat pencemarannya sudah turun dari 7 sekian dan sekarang menjadi 4,1 ini tergolong sudah rendah tapi masih tidak layak untuk dibuat minum dan mandi," terangnya.

Hanafi mengaku, penurunan kualitas air yang disebabkan adanya zat kimia amonia ini tak hanya terjadi di tahun ini saja. Namun hal serupa juga terjadi setiap tahunnya terutama di saat air sungai Bengawan Solo surut akibat kemarau. 

"Pencemaran seperti ini sudah sering terjadi. Nah untuk air PDAM kita juga masih belum tahu bagaimana cara mereka melakukan pengelolaan airnya,"  tutupnya.

Editor : Prayudianto

Follow Berita iNews Bojonegoro di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut