JOMBANG, iNewsBojonegoro.id - Seorang anak tukang tahu keliling bernama Veni Nardianto, asal Jombang Jawa Timur, lolos masuk pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2018 silam. Perjuangannya sempat membuat sang ibu menangis terharu kala mengingat ejekan dari tetangga.
Diakui sang ibu, impian anaknya untuk menjadi anggota polisi sempat diejek oleh orang-orang. Hal itu lantaran Maslikah, ibunda Veni Nardianto sehari-hari bekerja sebagai tukang tahu keliling di pasar.
Menurut pandangan orang-orang, uang dari hasil jualan tahu keliling tidak akan cukup membiayai anak masuk Akpol.
Ibu Veni Nardianto, Muslikah mengaku diam saja saat hujatan terus datang kepadanya ketika mengetahui keingin anaknya menjadi polisi. Dia pun saat itu hanya bisa berdoa jika anaknya bisa lolos kepolisian.
"Saya itu diejek orang-orang dari utara selatan. Saya diam saja meski jualan di pasar. Emang kamu punya uang berapa sih anaknya mau daftar polisi," ujar Maslikah dikutip dari akun Instagram resmi Divisi Humas Polri.
perjuangan anak tukang tahu lolos Akpol, ibu nangis sempat diejek
Mendengar ejekan orang-orang, Maslikah hanya membulatkan tekad kalau rezeki pasti akan diberikan Allah untuk mewujudkan cita-cita putranya.
Maslikah pun selalu menguatkan putranya untuk terus berjuang.
"Sudah biarkan saja, niatkan bismillah, semoga lancar," imbuh Maslikah pada Veni Nardianto.
Editor : Hikmatul Uyun