get app
inews
Aa Read Next : 691 Kasus Kerja Jurnalistik Terjadi Sepanjang 2022, Paling Banyak Media Online

Jadi Problem Internal Industri Media, Dewan Pers Soroti Kualitas Jurnalistik Indonesia

Minggu, 05 Februari 2023 | 10:50 WIB
header img
Ketua Komisi Pengaduaan dan Penegakan Etika Pers pada Dewan Pers, Yadi Hendriana dalam diskusi dari Polemik MNC Trijaya. (Foto istimewa).

JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Dewan Pers menyoroti masih kurang baiknya quality of journalism atau kualitas jurnalistik di Indonesia. Hal itulah yang menjadi problem internal masalah organisasi dalam industri pers saat ini.

"Problem internal di pers itu adalah quality of journalism kita kurang bagus, saya akui," kata Ketua Komisi Pengaduaan dan Penegakan Etika Pers pada Dewan Pers, Yadi Hendriana dalam diskusi dari Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Mau Dibawa ke Mana Industri Pers Kita', Sabtu (4/2/2023).

Alasannya, menurut dia industri pers di Indonesia masih kerap mengamplifikasi konten-konten yang berisi provokasi seksual, konten hoaks dan fitnah hingga konten yang menyalahi kode etik. Hal itu juga terbukti dari temuan Dewan Pers yang mendapati ada 691 kasus pelanggaran pers yang terjadi selama tahun 2022.

Dia tak menampik bahwa ada kecenderungan konten tersebut didistribusikan untuk mendongkrak traffic atau rating bagi perusahaan media. Pasalnya, ada kecenderungan publik juga yang menyukai konten-konten tersebut.

"Pertama itu kekerasan, kemudian pornografi dan yang ketiga itu mistis, tiga itu underline, tapi apakah kita mau itu? Kan enggak," kata Yadi.

Editor : Prayudianto

Follow Berita iNews Bojonegoro di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut