BOJONEGORO, iNews.id – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito menyebut, jika hingga pertengahan bulan oktober ini, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 belum genap 40 persen.
Menurutnya, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang melakukan pekerjaan fisik dan benyak menyedot anggaran, seperti dinas pekerjaan umum baik itu, Bina Marga, Sumber Daya Air, maupun Cipta Karya serapanya masih sangat rendah.
Dari seluruh OPD di Kabupaten Bojonegoro, serapan anggaran tahun ini yang paling rendah dipegang dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, yang dia katakan kurang dari 10 persen.
“Biasanya Bina Marga mendekati akhir tahun serapannya meningkat drastis,” jelas Djoko saat diwawancara cegat oleh awak media, (11/10/24).
Djoko Lukito menyebut, jika ada sejumlah faktor yang memicu rendahnya serapan anggaran meski saat ini sudah menjelang ahir tahun, yaitu lemotnya server Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“Kendalanya adalah server Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang sangat lemot, bahkan sangat lemot,” ungkapnya.
Menindak lanjuti masalah tersebut, ia mengaku, pemkab Bojonegoro telah mengirimkan surat ke Kemendagri untuk meminta solusi, sebab server tersebut langsung dari pusat yang sangat lambat diakses.
Editor : Arika Hutama