Doa Ketiga
ِاللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ إِمَارَةِ الصِّبْيَانِ وَالسُّفَهَاء
ALLAHUMMA INNI A’UDZUBIKA MIN IMAAROTISSHIBYAAN WAS SUFAHAA’.
Artinya: “Ya Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari pemimpin yang kekanak-kanakan dan dari pemimpin yang bodoh.” (Ini adalah doa dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, disebutkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 66)
Doa Keempat
اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ فِيْنَا وَلَا يَرْحَمُنَا
ALLAHUMMA LAA TUSALLITH ‘ALAINAA BIDZUNUBINAA MAN LAA YAKHAAFUKA FIINAA WA LAA YARHAMUNAA.
Artinya: “Ya Allah, dikarenakan dosa-dosa kami, janganlah Engkau kuasakan orang-orang yang tidak takut kepada-Mu di tengah-tengah kami dan tidak pula menyayangi kami.”
Semoga dengan memanjatkan doa untuk pemimpin negeri dengan ikhlas, kondisi bangsa semakin membaik dan ketaatan kepada Allah Ta'ala semakin menebal.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta